APIP Turun Tangan, Seluruh OPD Terkait PPDB akan Dipanggil
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kota Makassar mulai menelusuri polemik yang terjadi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020/2021 tingkat SD dan SMP. Baca : Server PPDB Error, Disdik-Diskominfo Saling Lempar Tanggung Jawab
Seluruh OPD yang terlibat dalam pelaksaaan PPDB akan dipanggil. Seperti, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, serta Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa.
Sejak dibuka 1 Juli lalu, seleksi PPDB banjir keluhan dari orang tua calon peserta didik baru. Mereka mengaku kesulitan mengakses situs PPDB. Server kerap mengalami masalah.
Kondisi itu juga sementara dalam penelusuran APIP Kota Makassar. Kepala Inspektorat Kota Makassar, Zainal Ibrahim mengatakan permasalahan utama PPDB berada pada server yang sering down sehingga sulit diakses. Hal itu menjadi tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatikan Kota Makassar.
"Kita akan periksa kenapa Dinas Komunikasi dan Informatika tidak menambah bandwith server sehingga sering down dan itu menyulitkan orang tua siswa mengakses sistem," tegasnya.
Akibat kapasitas server yang tidak memadai memicu adanya kecurigaan dari seluruh pihak, khususnya orang tua calon peserta didik. Dinas Pendidikan bahkan dituding berbuat curang lantaran adanya dugaan praktik KKN. Baca Juga : Hari Ini Pengumuman Seleksi PPDB Non Zonasi, Tapi Situs Sulit Diakses
"Karena server down, Dinas Pendidikan tidak bisa mengeksekusi administrasi penerimaan itu. Pasti terjadi kekacauan dan itu kita mau cari tahu," bebernya.
Pihaknya bahkan akan mempercepat pemeriksaan terkait polemik yang terjadi pada PPDB tahun ini. Itu dilakukan berdasarkan intruksi Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaladdin.
Olehnya itu, pihaknya terus melakukan pemetaan terkait akar permasalahan yang terjadi di PPDB untuk segera diselesaikan oleh masing-masing OPD. "Pak wali sudah perintahkan untuk segera ditangani biar masalahnya tidak berlarut-larut," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar, Ismail Hajiali menjamin server PPDB aman. Bahkan baru 10% sampai 20% server yang terpakai dari keseluruhan yang disiapkan. "Kalau server, bandwith saya jamin. Insya Allah tidak ada masalah. Server kami siap," tegas Ismail.
Namun sulitnya orang tua siswa mengakses sistem PPDB, Ismail berdalih bukan tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatika. "Itu aplikasi (sehingga sulit diakses), dan itu bukan tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatika. Itu tugasnya Tim IT Dinas Pendidikan dan kementrian," ungkapnya.
Ketua Panitia PPDB Kota Makassar, Ahmad Hidayat mengaku terus melakukan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar untuk pembehan server. Tidak lagi down meski diakses dalam jumlah besar.
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika karena dia yang bertanggungjawab dengan aplikasi dan server. Suksesnya ini PPDB khusus untuk server dan aplikasi itu dari mereka," ungkapnya. Baca Lagi : PPDB SD-SMP Dituding Curang, Plt Kadisdik: Kami Jamin Tidak Ada Permainan
Dia pun menanggapi dalih Dinas Komunikasi dan Informatika terkait aplikasi PPDB yang dinilai bermasalah. Termasuk jaminan server aman. "Itu selalu alasannya, tapi kenapa selalu down, tidak bisa diakses orang tua siswa," tutupnya.
Seluruh OPD yang terlibat dalam pelaksaaan PPDB akan dipanggil. Seperti, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, serta Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa.
Sejak dibuka 1 Juli lalu, seleksi PPDB banjir keluhan dari orang tua calon peserta didik baru. Mereka mengaku kesulitan mengakses situs PPDB. Server kerap mengalami masalah.
Kondisi itu juga sementara dalam penelusuran APIP Kota Makassar. Kepala Inspektorat Kota Makassar, Zainal Ibrahim mengatakan permasalahan utama PPDB berada pada server yang sering down sehingga sulit diakses. Hal itu menjadi tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatikan Kota Makassar.
"Kita akan periksa kenapa Dinas Komunikasi dan Informatika tidak menambah bandwith server sehingga sering down dan itu menyulitkan orang tua siswa mengakses sistem," tegasnya.
Akibat kapasitas server yang tidak memadai memicu adanya kecurigaan dari seluruh pihak, khususnya orang tua calon peserta didik. Dinas Pendidikan bahkan dituding berbuat curang lantaran adanya dugaan praktik KKN. Baca Juga : Hari Ini Pengumuman Seleksi PPDB Non Zonasi, Tapi Situs Sulit Diakses
"Karena server down, Dinas Pendidikan tidak bisa mengeksekusi administrasi penerimaan itu. Pasti terjadi kekacauan dan itu kita mau cari tahu," bebernya.
Pihaknya bahkan akan mempercepat pemeriksaan terkait polemik yang terjadi pada PPDB tahun ini. Itu dilakukan berdasarkan intruksi Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaladdin.
Olehnya itu, pihaknya terus melakukan pemetaan terkait akar permasalahan yang terjadi di PPDB untuk segera diselesaikan oleh masing-masing OPD. "Pak wali sudah perintahkan untuk segera ditangani biar masalahnya tidak berlarut-larut," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Makassar, Ismail Hajiali menjamin server PPDB aman. Bahkan baru 10% sampai 20% server yang terpakai dari keseluruhan yang disiapkan. "Kalau server, bandwith saya jamin. Insya Allah tidak ada masalah. Server kami siap," tegas Ismail.
Namun sulitnya orang tua siswa mengakses sistem PPDB, Ismail berdalih bukan tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatika. "Itu aplikasi (sehingga sulit diakses), dan itu bukan tanggungjawab Dinas Komunikasi dan Informatika. Itu tugasnya Tim IT Dinas Pendidikan dan kementrian," ungkapnya.
Ketua Panitia PPDB Kota Makassar, Ahmad Hidayat mengaku terus melakukan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar untuk pembehan server. Tidak lagi down meski diakses dalam jumlah besar.
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika karena dia yang bertanggungjawab dengan aplikasi dan server. Suksesnya ini PPDB khusus untuk server dan aplikasi itu dari mereka," ungkapnya. Baca Lagi : PPDB SD-SMP Dituding Curang, Plt Kadisdik: Kami Jamin Tidak Ada Permainan
Dia pun menanggapi dalih Dinas Komunikasi dan Informatika terkait aplikasi PPDB yang dinilai bermasalah. Termasuk jaminan server aman. "Itu selalu alasannya, tapi kenapa selalu down, tidak bisa diakses orang tua siswa," tutupnya.
(sri)