Kebiasaan Tokoh Pertempuran Surabaya Bung Tomo yang Jarang Diketahui

Selasa, 08 November 2022 - 06:30 WIB
loading...
A A A
Kebiasaan berikutnya dari Bung Tomo adalah selalu berbicara terus terang dan penuh semangat. Sejak kecil Bung Tomo telah terbiasa berkata jujur dan pantang melakukan dusta, dalam bentuk apapun. Dalam hal - hal kecil pun, ia juga selalu berbicara jujur. Seberapa pun besar resikonya, ia akan mengatakan hal - hal yang sebenarnya. Ia tidak mau menutup - nutupi sesuatu, kebiasaan semacam ini diperoleh dari didik keluarganya.

Kelima kebiasaan Sutomo ia selalu bekerja keras. Sehari - hari Bung Tomo selalu memiliki sifat selalu bekerja keras dan terus berjuang. Apalagi jika itu berkaitan dengan perjuangan, baik berdimensi sosial seperti kegiatan kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, maupun berdimensi kenegaraan, seperti kegiatan pemberontakan menumpas para penjajah.

Bung Tomo juga tertarik dengan seni fotografi. Kebiasaan lain dari Bung Tomo yang barangkali tidak banyak diketahui oleh publik adalah fotografi. Pada banyak kesempatan ia selalu mengabadikan kegiatan pribadinya, keluarga, dan pemandangan indah dengan fotografi. Ada beberapa koleksi foto yang bisa dilihat sebagai indikasi bahwa Bung Tomo terbiasa dengan fotografi.

Foto - foto karya Bung Tomo biasanya foto anggota keluarga, foto pemandangan alam, dan foto kebanyakan orang. Foto - foto itu diambil langsung oleh seorang fotografer di rumah almarhum Bung Tomo, yang kini ditempati oleh istrinya, pada tahun 2004. Di rumah tersebut banyak sekali foto - foto peninggalan Bung Tomo, yang mengandung nilai - nilai sejarah. Kemudian foto - foto tersebut diunggah di situs www.fotografer.net.

Kebiasaan ketujuh, yakni menulis puisi. Tapi konon tidak diketahui sejak kapan Bung Tomo gemar menulis puisi. Tetapi yang jelas pada kebiasaan sehari-harinya, Bung Tomo kerap kali menuliskan puisi. Namun jelas banyak sekali karya - karya puisinya yang sangat menarik untuk dibaca. Pada kesehariannya, Bung Tomo sering menulis kegelisahan hatinya dalam bentuk puisi. Terkadang puisi yang ditulisnya diberikan kepada seseorang, dan kadang pula sekadar disimpan sebagai koleksi pribadinya.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)