Cerita Pasutri Tinggal di Gua dalam Area Pemakaman Majalengka, Riuh Suara Alam

Minggu, 06 November 2022 - 15:16 WIB
loading...
Cerita Pasutri Tinggal di Gua dalam Area Pemakaman Majalengka, Riuh Suara Alam
Ini lah penampakan pintu gua tempat pasutri berteduh dan disebut tinggal di dalamnya. Gua tersebut berada di area pemakaman di Majalengka. Foto: SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Hidup di dalam gua pada era sekarang menjadi sesuatu yang tidak lazim. Namun, warga Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan adanya pasangan suami-istri ( pasutri ) Nuryana-Tuti, warga Desa Majasari, Kecamatan Ligung yang disebut-sebut tinggal di dalam gua.

Nuryana dan Tuti, sempat menjadi perbincangan warga setelah mengungkap kisahnya tinggal di dalam gua bersama sang suami. Pantauan SINDOnews di lokasi, Minggu (6/11/2022), gua tersebut berada di area pemakaman Buyut Tianganjung Desa Majasari.



Dari letaknya, pemakaman itu memiliki jarak yang lumayan jauh dengan permukiman. Terletak di tengah sawah dan dibatasi sungai, lahan areal pemakaman itu cukup rindang dengan banyaknya pohon-pohon besar.



Di ujung areal pemakaman terdapat jurang, atau warga setempat biasa menyebutnya Gawir. Di bagian bawah gawir itulah terdapat gua, yang menghadap ke lahan pertanian yang ditanami kangkung dan genjer.

Begitu tiba di lokasi, suasana teduh begitu terasa. Deretan pohon-pohon besar dan kicauan berbagai jenis burung liar, menguatkan kesan keasrian areal pemakaman yang di dalamnya terdapat gua.

Seperti pada umumnya, gua yang memiliki lubang panjang. Pemandangan tersebut juga terlihat di gua yang menjadi tempat tinggal Nuryana bersama sang istri. Bagi yang ingin masuk, harus menundukkan badan lantaran mulut gua itu memiliki ketinggian yang rendah. Begitu berada di dalam, orang yang masuk bisa berdiri tegak.



Namun, gua tersebut bukan lah gua yang dibuat oleh orang-orang terdahulu, apalagi manusia pra sejarah. Gua itu baru hadir setelah dibuat oleh Nuryana sekitar 7 tahun lalu.

"Sekitar tujuh tahunan lalu," kata Nuryana, mengawali ceritanys memilih tinggal di dalam gua.

"Jadi sebenarnya nggak tinggal di dalam gua. Tapi memang setiap hari kami ke sini, karena ya punya ladang. Ini yang ditanami kangkung ini, lahan saya. Dan saya dari kecil sudah terbiasa diajak ke sini sama ayah,” ujarnya.

Keberadaan gua sendiri, memerlukan waktu yang cukup lama. Diakuinya, dia yang membuat galian di Gawir, hingga akhirnya lahirlah gua milik pribadi itu.

"Nggak sekaligus. Tanah dari galian itu, saya gunakan untuk mengurug jalan yang ke arah sungai. Tadinya kan curam banget,” papar dia.

"Selesai menggali, terus disemen gitu. Dan itu pun sama, nggak sekaligus. Ini panjangnya sekitar 10 meter, dan ada pintu keluar juga. Jadi lubangnya teh ada dua,” tuturnya.

Terkait tujuannya membuat gua, Nuryana mengaku memang sengaja. Namun, tidak berarti sengaja membuat gua, melainkan hanya untuk berteduh, ketika capai atau turun hujan saat mengolah lahan miliknya.



"Buat neduh aja. Terus sekarang banyak yang nyebut gua. Kalau pas hujan, neduh di dalam teh, enak. Nggak kaget sama petir juga. Ya di dalam juga bisa salat, karena kan tinggi," ungkap dia.

Selain gua, di loaksi itu juga terdapat gubuk terbuat dari bambu dan kayu. Gubuk itu digunakan untuk berteduh, saat cuaca cerah. "Ya kaya sekarang ini, pas cerah kita di sini. Kalau hujan, yang masuk ke gua,” kata Tuti, istri dari Nuryana.

"Kalau malam mah kita pulang A. Itu nyicil bikinnya. Ini aja, gubuk ya bikin sendiri, masang asbes. Kami siang ke sini, kalau malam pulang. Jadi nggak tinggal menetap di sini," lanjut dia.

Di sisi lain, Kasi Pemerintahan Desa Majasari Cecep Mulyana menjelaskan, Nuryana merupakan salah satu warga di desa itu. Dia merupakan warga Blok Trisari, Desa setempat. "Dia punya ladang di sana. Jadi, ya biasa ke ladang, kalau malam mah pulang," ungkap dia.

Di lokasi sendiri, selain gua, ada juga patung-patung hasil kerajinan Nuryana. Setidaknya ada empat patung yang terdiri dari tiga patung hewan dan satu patung manusia. Untuk patung manusia, terapa di atas pintu masuk gua. “Dia mah orang nya kreatif,” ujarnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3937 seconds (0.1#10.140)