Wali Kota Solok Ikuti Vicon Kebijakan Proses Belajar Tahun 2020/2021
loading...
A
A
A
SOLOK - Wali Kota Solok H.Zul Elfian, mengikuti video conference (vicon) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bertempat di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok, Senin (6/7/2020).Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Kota Solok Syaiful A, Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Rosavella YD, Kepala OPD terkait lainnya.
Vicon tersebut terhubung dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumbar, serta seluruh kepala daerah di Provinsi Sumatera Barat. Pertemuan virtualtersebut membahas empat topik utama, yakni kajian epidemiologi Covid-19 di Sumatera Barat, evaluasi pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNB-PAC), tindakan pengendalian Covid-19 di masa TNB-PAC, dan kebijakan terhadap proses belajar mengajar di Tahun Ajaran 2020/2021.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam paparannya mengatakan, kebijakan terhadap proses belajar mengajar di Tahun Ajaran 2020/2021 sepenuhnya diberikan wewenang kepada Bupati dan Wali Kota untuk mengambil keputusan. "SMA sederajat yang wewenangnya berada di Pemprov Sumbar, juga akan mengikuti keputusan kepala daerah. Jika mulai tatap muka kami akan membuka juga," ujar Irwan Prayitno.
Secara pribadi, Gubernur mengharapkan proses pembelajaran akan dilakukan tatap maya sampai Bulan Desember, sambil melihat kondisi-kondisi kedepannya. Ada tiga kondisi yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, yakni pembelajaran Tatap Muka, Tatap Maya dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring. Untuk itu, diharapkan sebelum mengambil keputusan, Bupati dan Wali Kota benar-benar telah melakukan kajian mendalam dan persiapan yang matang agar dapat berjalan dengan baik.
Wali Kota Solok H.Zul Elfian dalam diskusi vicon tersebut mengatakan, keselamatan anak-anak merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Jangan sampai korbankan mereka hanya untuk kepentingan sesaat. "Anak-anak kita tetap memerlukan pendidikan. Tapi di kondisi pandemi saat ini kita tidak harus melakukan tatap muka, sudah ada metode daring (online) dalam melakukan proses pendidikan," sebut H.Zul Elfian.
Sementara itu, untuk daerah yang tidak terjangkau jaringan, diminta ada tenaga khusus yang akan berkunjung ke satu rumah, dengan mengumpulkan maksimal lima orang yang berdekatan rumahnya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Adapun yang menjadi kebanggaan di Provinsi Sumatera Barat, semua bersatu dalam satu kesatuan untuk memerangi pandemi Covid-19. "Dalam proses pembelajaran ini kita berharap tetap dalam satu kesatuan. Jangan ada yang terpisah. Kami di Kota Solok siap menerima dan melaksanakan anjuran dari Gubernur," tutup H.Zul Elfian.
Vicon tersebut terhubung dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumbar, serta seluruh kepala daerah di Provinsi Sumatera Barat. Pertemuan virtualtersebut membahas empat topik utama, yakni kajian epidemiologi Covid-19 di Sumatera Barat, evaluasi pelaksanaan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNB-PAC), tindakan pengendalian Covid-19 di masa TNB-PAC, dan kebijakan terhadap proses belajar mengajar di Tahun Ajaran 2020/2021.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam paparannya mengatakan, kebijakan terhadap proses belajar mengajar di Tahun Ajaran 2020/2021 sepenuhnya diberikan wewenang kepada Bupati dan Wali Kota untuk mengambil keputusan. "SMA sederajat yang wewenangnya berada di Pemprov Sumbar, juga akan mengikuti keputusan kepala daerah. Jika mulai tatap muka kami akan membuka juga," ujar Irwan Prayitno.
Secara pribadi, Gubernur mengharapkan proses pembelajaran akan dilakukan tatap maya sampai Bulan Desember, sambil melihat kondisi-kondisi kedepannya. Ada tiga kondisi yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, yakni pembelajaran Tatap Muka, Tatap Maya dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring. Untuk itu, diharapkan sebelum mengambil keputusan, Bupati dan Wali Kota benar-benar telah melakukan kajian mendalam dan persiapan yang matang agar dapat berjalan dengan baik.
Wali Kota Solok H.Zul Elfian dalam diskusi vicon tersebut mengatakan, keselamatan anak-anak merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Jangan sampai korbankan mereka hanya untuk kepentingan sesaat. "Anak-anak kita tetap memerlukan pendidikan. Tapi di kondisi pandemi saat ini kita tidak harus melakukan tatap muka, sudah ada metode daring (online) dalam melakukan proses pendidikan," sebut H.Zul Elfian.
Sementara itu, untuk daerah yang tidak terjangkau jaringan, diminta ada tenaga khusus yang akan berkunjung ke satu rumah, dengan mengumpulkan maksimal lima orang yang berdekatan rumahnya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Adapun yang menjadi kebanggaan di Provinsi Sumatera Barat, semua bersatu dalam satu kesatuan untuk memerangi pandemi Covid-19. "Dalam proses pembelajaran ini kita berharap tetap dalam satu kesatuan. Jangan ada yang terpisah. Kami di Kota Solok siap menerima dan melaksanakan anjuran dari Gubernur," tutup H.Zul Elfian.
(alf)