Pemimimpin Gereja Ortodoks Rusia Sebut Pengubahan Hagia Sophia Ancaman Bagi Kristen
loading...
A
A
A
MOSKOW - Pengubahan Hagia Sophia menjadi sebuah masjid disebut akan mengancam peradaban dan sejarah Kristen di seluruh dunia. Kata Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, rencana ini juga menjadi ancaman bagi agama Kristen.
"Ancaman terhadap Hagia Sophia adalah ancaman bagi semua peradaban Kristen, yang berarti (ancaman terhadap) spiritualitas dan sejarah kita," kata Patriark Kirill dalam sebuah pernyataan.
"Apa yang bisa terjadi pada Hagia Sophia akan menyebabkan rasa sakit yang dalam di antara orang-orang Rusia," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (07/07/2020). Baca : Protokol Haji 2020, Jamaah Dilarang Sentuh Ka'bah dan Hajar Aswad
Sementara itu, Kremlin mengatakan bahwa pihaknya berharap pihak berwenang Turki akan mempertimbangkan status Hagia Sophia sebagai Situs Warisan Dunia.
"Ini adalah mahakarya tercinta dunia bagi para wisatawan dari semua negara yang mengunjungi Turki, termasuk bagi para wisatawan dari Rusia, yang bagi mereka Hagia Sophia, selain dari nilai pariwisatanya, memiliki nilai spiritual keramat yang sangat dalam," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan pekan lalu mengatakan bahwa kritikan atas rencana perubahan status Hagia Shopia adalah serangan terhadap kedaualatan Turki. Baca Juga : Serangan Cyber Korut Bisa Terjadi Saat Pilpres Amerika
Banyak orang Turki berpendapat bahwa status masjid akan lebih mencerminkan identitas Turki sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim dan jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Turki mendukung perubahan status itu.
"Ancaman terhadap Hagia Sophia adalah ancaman bagi semua peradaban Kristen, yang berarti (ancaman terhadap) spiritualitas dan sejarah kita," kata Patriark Kirill dalam sebuah pernyataan.
"Apa yang bisa terjadi pada Hagia Sophia akan menyebabkan rasa sakit yang dalam di antara orang-orang Rusia," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (07/07/2020). Baca : Protokol Haji 2020, Jamaah Dilarang Sentuh Ka'bah dan Hajar Aswad
Sementara itu, Kremlin mengatakan bahwa pihaknya berharap pihak berwenang Turki akan mempertimbangkan status Hagia Sophia sebagai Situs Warisan Dunia.
"Ini adalah mahakarya tercinta dunia bagi para wisatawan dari semua negara yang mengunjungi Turki, termasuk bagi para wisatawan dari Rusia, yang bagi mereka Hagia Sophia, selain dari nilai pariwisatanya, memiliki nilai spiritual keramat yang sangat dalam," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan pekan lalu mengatakan bahwa kritikan atas rencana perubahan status Hagia Shopia adalah serangan terhadap kedaualatan Turki. Baca Juga : Serangan Cyber Korut Bisa Terjadi Saat Pilpres Amerika
Banyak orang Turki berpendapat bahwa status masjid akan lebih mencerminkan identitas Turki sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim dan jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Turki mendukung perubahan status itu.
(sri)