Wujudkan Sistem Transportasi Cerdas, ITS Indonesia Gandeng Unitsky String Technologies
loading...
Intelegent Transport System (ITS) Indonesia bekerja sama dengan Unitsky String Technologies (UST) Inc. akan mengembangkan sistem transportasi cerdas di Indonesia. Foto ist
A
A
A
BOGOR - Intelegent Transport System (ITS) Indonesia bekerja sama dengan Unitsky String Technologies (UST) Inc. akan mengembangkan sistem transportasi cerdas di Indonesia. Kerja sama keduanya diawali dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) pada 24 Oktober 2022, bertempat di Wisma Nusantara, Jakarta.
Presiden ITS Indonesia, William P. Sabandar mengatakan, penandatanganan MoU menjadi langkah awal dalam berkolaborasi guna mengembangkan sistem transportasi cerdas di Indonesia. Baca Juga: Teknologi Bikin Transportasi Lebih Cerdas
“Kerja sama dengan Unitsky String Technologies, Inc. akan meningkatkan kesempatan bagi Indonesia untuk penggunaan teknologi transportasi cerdas yang lebih mutakhir dalam menangani berbagai persoalan transportasi seperti kemacetan di perkotaan dan peningkatan mobilitas di kawasan-kawasan sub-perkotaan," kata William dalam pernyataannya, Selasa (25/10/2022).
Jakarta, misalnya, dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta jiwa dan tingkat kemacetan yang tinggi dapat mengintegrasikan teknologi unitsky string ini dengan angkutan umum yang sudah ada seperti MRT, LRT dan BRT. "Demikian juga Bali dan IKN dapat memanfaatkan teknologi transportasi ini” imbuhnya.
Kerja sama ini, lanjut William, diharapkan bisa memenuhi target dari pemerintah dalam mewujudkan 'Indonesia Zero Emission 2060'. "Upaya percepatan pembangunan sistem transportasi cerdas di Ibukota Baru Nusantara (IKN) juga menjadi sasaran dari ITS Indonesia dalam rencana kerja sama dengan Unitsky String Technologies, Inc.,"ujarnya.
Jadi, ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan rencana moda transportasi yang akan digunakan di IKN adalah moda transportasi yang ramah lingkungan agar mampu mengurangi polusi udara.
UST Inc. adalah perusahaan teknologi pertama yang menawarkan model sistem transportasi alternatif dalam rangka mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta. Salah satu teknologi yang ditawarkan adalah penggunaan kendaraan yang dapat berjalan dengan baterai dengan sistem overhead atau rel layang.
Perwakilan UST Inc., Mr. Oleg Zaretsky, CEO uScovery DMCC yang berpusat di Dubai menyambut gembira penandatangan MoU ini. Ia mengatakan bahwa teknologi ini sangat cocok dan sangat penting bagi Indonesia. Baca Juga: ITS Beberkan Jalan Keluar Atasi Masalah Transportasi Publik
UST, jelas Oleg, dapat digunakan di kota-kota besar, pun bisa menghubungkan pulau yang satu dengan yang lainnya. Misalnya mengkoneksikan antara Sumatera dan Jawa. Dengan modelnya yang sederhana, ekonomis dan ekologis, UST akan menjadi solusi dalam rangka menyelamatkan bumi
"Memungkinkan juga untuk memproduksi teknologi ini (rolling stock) di Indonesia melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan/mitra yang ada di bawah payung ITS untuk pengimplementasian proyek-proyek di Indonesia," tuturnya.
Presiden ITS Indonesia, William P. Sabandar mengatakan, penandatanganan MoU menjadi langkah awal dalam berkolaborasi guna mengembangkan sistem transportasi cerdas di Indonesia. Baca Juga: Teknologi Bikin Transportasi Lebih Cerdas
“Kerja sama dengan Unitsky String Technologies, Inc. akan meningkatkan kesempatan bagi Indonesia untuk penggunaan teknologi transportasi cerdas yang lebih mutakhir dalam menangani berbagai persoalan transportasi seperti kemacetan di perkotaan dan peningkatan mobilitas di kawasan-kawasan sub-perkotaan," kata William dalam pernyataannya, Selasa (25/10/2022).
Jakarta, misalnya, dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta jiwa dan tingkat kemacetan yang tinggi dapat mengintegrasikan teknologi unitsky string ini dengan angkutan umum yang sudah ada seperti MRT, LRT dan BRT. "Demikian juga Bali dan IKN dapat memanfaatkan teknologi transportasi ini” imbuhnya.
Kerja sama ini, lanjut William, diharapkan bisa memenuhi target dari pemerintah dalam mewujudkan 'Indonesia Zero Emission 2060'. "Upaya percepatan pembangunan sistem transportasi cerdas di Ibukota Baru Nusantara (IKN) juga menjadi sasaran dari ITS Indonesia dalam rencana kerja sama dengan Unitsky String Technologies, Inc.,"ujarnya.
Jadi, ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan rencana moda transportasi yang akan digunakan di IKN adalah moda transportasi yang ramah lingkungan agar mampu mengurangi polusi udara.
UST Inc. adalah perusahaan teknologi pertama yang menawarkan model sistem transportasi alternatif dalam rangka mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di kota-kota besar, seperti Jakarta. Salah satu teknologi yang ditawarkan adalah penggunaan kendaraan yang dapat berjalan dengan baterai dengan sistem overhead atau rel layang.
Perwakilan UST Inc., Mr. Oleg Zaretsky, CEO uScovery DMCC yang berpusat di Dubai menyambut gembira penandatangan MoU ini. Ia mengatakan bahwa teknologi ini sangat cocok dan sangat penting bagi Indonesia. Baca Juga: ITS Beberkan Jalan Keluar Atasi Masalah Transportasi Publik
UST, jelas Oleg, dapat digunakan di kota-kota besar, pun bisa menghubungkan pulau yang satu dengan yang lainnya. Misalnya mengkoneksikan antara Sumatera dan Jawa. Dengan modelnya yang sederhana, ekonomis dan ekologis, UST akan menjadi solusi dalam rangka menyelamatkan bumi
"Memungkinkan juga untuk memproduksi teknologi ini (rolling stock) di Indonesia melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan/mitra yang ada di bawah payung ITS untuk pengimplementasian proyek-proyek di Indonesia," tuturnya.
(don)
Lihat Juga :
