Baliho Irjen Pol Teddy Minahasa Dicopot Orang Tak Dikenal
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Baliho ucapan selamat atas penganugerahan gelar adat pada Irjen Teddy Minahasa yang terpasang di beberapa titik di Kota Bukittinggi , Sumatera Barat tiba-tiba hilang dicopot orang tak dikenal.
Hal tersebut terjadi pasca Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa dan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara Ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran sabu.
Baliho di pertigaan jalan masuk stadion atas Ngarai terlihat, Irjen Teddy bersama istri berpakaian Adat Minangkabau lengkap dengan gelar adat yang disandang.
Pasca Teddy dan mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran sabu, baliho-baliho Teddy hilang tengah malam.
“Malam minggu kemarin kan masih nampak, jadi malam seninnya itu hilang. Ada 2 orang yang buka, tapi nggak tau siapa. Sebelumnya terpasang baliho pak datuk-datuk. Nggak tau siapa yang buka malam itu,” kata warga setempat Roby Martin.
Warga bukittinggi mengaku kecewa sekaligus tak menyangka mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara bersama Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Putra terlibat peredaran sabu.
Sosok akbp dody dikenal sebagai kapolres yang berkomitmen memberantas narkoba, bahkan pengungkapan kasus peredaran 41,3 kilogram sabu dan peredaran ribuan botol minuman keras bermerek illegal terbesar dilakukan di zamannya.
Warga tak menyangka barang bukti pengungkapan kasus ternyata diambil dan diedarkan. Sebagai penegak hukum seharusnya teguh memegang prinsip untuk tidak melanggar hukum.
Hal tersebut terjadi pasca Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa dan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara Ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran sabu.
Baliho di pertigaan jalan masuk stadion atas Ngarai terlihat, Irjen Teddy bersama istri berpakaian Adat Minangkabau lengkap dengan gelar adat yang disandang.
Pasca Teddy dan mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran sabu, baliho-baliho Teddy hilang tengah malam.
“Malam minggu kemarin kan masih nampak, jadi malam seninnya itu hilang. Ada 2 orang yang buka, tapi nggak tau siapa. Sebelumnya terpasang baliho pak datuk-datuk. Nggak tau siapa yang buka malam itu,” kata warga setempat Roby Martin.
Warga bukittinggi mengaku kecewa sekaligus tak menyangka mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara bersama Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Putra terlibat peredaran sabu.
Sosok akbp dody dikenal sebagai kapolres yang berkomitmen memberantas narkoba, bahkan pengungkapan kasus peredaran 41,3 kilogram sabu dan peredaran ribuan botol minuman keras bermerek illegal terbesar dilakukan di zamannya.
Warga tak menyangka barang bukti pengungkapan kasus ternyata diambil dan diedarkan. Sebagai penegak hukum seharusnya teguh memegang prinsip untuk tidak melanggar hukum.