Tekan Kemacetan, Pj Gubernur DKI Akan Terapkan Strategi WFH
loading...
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas.Foto/MPI/Carlos Roy Fajarta
A
A
A
JAKARTA - Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meminimalisir kemacetan lalu lintas di Jakarta. Salah satunya penerapan Work From Home (WFH) dititik tertentu.
Heru mengatakan, ada sejumlah langkah yang telah disiapkan untu mengrangi kemacetan di Jakarta. Di antaranya, mengurangi jumlah U-turn, menambah titik lalu lintas satu arah di waktu tertentu.
Sebelum dilakukan, pihaknya akan berkomunikasi bersama masyarakat, DPRD, serta Forkopimda khususnya Polda Metro Jaya untuk mengurai kemacetan.
"Untuk mengurai kemacetan di satu titik, saya berencana menerapkan strategi Work From Home (WFH)," kata Heru usai Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022).
Namun, menurut dia, soal wacana pengaturan jam kerja perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan DPRD DKI Jakarta. Baca: Pj Gubernur DKI Sebut 3 Penyebab Banjir Jakarta, Apa Saja?
Terkait aplikasi Jaki yang merupakan warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Heru menuturkan, tetap akan mempertahankannya apabila aplikasi tersebut benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
"Aplikasi Jaki terkait layanan masyarakat akan dilanjutkan dan disempurnakan. Kalau tidak ada keluhan soal aplikasi itu dan bagus membuat masyarakat lebih terlayani dengan baik. Tidak perlu dilihat program itu buatan siapa tapi lihatlah program itu untuk siapa," tuturnya.
Heru mengatakan, ada sejumlah langkah yang telah disiapkan untu mengrangi kemacetan di Jakarta. Di antaranya, mengurangi jumlah U-turn, menambah titik lalu lintas satu arah di waktu tertentu.
Sebelum dilakukan, pihaknya akan berkomunikasi bersama masyarakat, DPRD, serta Forkopimda khususnya Polda Metro Jaya untuk mengurai kemacetan.
"Untuk mengurai kemacetan di satu titik, saya berencana menerapkan strategi Work From Home (WFH)," kata Heru usai Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022).
Namun, menurut dia, soal wacana pengaturan jam kerja perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan DPRD DKI Jakarta. Baca: Pj Gubernur DKI Sebut 3 Penyebab Banjir Jakarta, Apa Saja?
Terkait aplikasi Jaki yang merupakan warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Heru menuturkan, tetap akan mempertahankannya apabila aplikasi tersebut benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
"Aplikasi Jaki terkait layanan masyarakat akan dilanjutkan dan disempurnakan. Kalau tidak ada keluhan soal aplikasi itu dan bagus membuat masyarakat lebih terlayani dengan baik. Tidak perlu dilihat program itu buatan siapa tapi lihatlah program itu untuk siapa," tuturnya.
(hab)
Lihat Juga :
