Ksatria Tengkorak Sapa dan Berikan Pelayanan kepada Warga di Intan Jaya Papua

INTAN JAYA - Kedekatan Ksatria Tengkorak dari Satgas Yonif Para Raider 305/ Tengkorak dengan masyarakat Intan Jaya , Papua ditunjukkan dengan mengunjui dan memberi pelayanan kepada warga di Kampung Wagitadipa.

Kapten Inf Anwar atau lebih dikenal di masyarakat Holomama sebagai "Bos Holomama" mengutus Tim Ababil pimpinan Letda Inf Andike untuk mengunjungi warga di sana.

"Keberangkatan kami ke Kampung Wagitadipa tanpa memberitahu warga Kampung terlebih dahulu. Namun, karena kami melangkah dengan niat yang baik, kami sudah sangat yakin bahwa kehadiran kami di Kampung Wagitadipa akan diterima dengan baik juga," ujar Andike.

Hal ini sudah biasa dilakukan setiap melangkah ke kampung-kampung, para Ksatria Tengkorak selalu melengkapi diri dengan bahan-bahan kontak dan tenaga medis. Ini dimaksudkan agar kehadiran di kampung, selain silaturahmi, juga benar-benar untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa TNI hadir membantu kesulitan masyarakat.

Baca juga: Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak Bagikan Sembako kepada Warga Berduka

Setibanya di Kampung Wagitadipa, para Ksatria Tengkorak menjumpai masyarakat sedang melaksanakan acara budaya Bakar Batu.

Bapak Zaka Sani, sebagai tetua kampung merasa kaget dengan kedatangan para Ksatria Tengkorak. Selama ini, ternyata Zaka Sani selalu menjaga jarak dan enggan berkomunikasi dengan Aparat Keamanan. "Kami terkejut dengan kedatangan Bapak-Bapak TNI," kata Zaka Sani saat berbicara dengan Andike.

Andike menyampaikan, kehadirannya bersama para Ksatria Tengkorak adalah untuk silaturahmi. Di samping itu, juga berencana memberikan pelayanan kesehatan serta memberikan buah tangan kepada masyarakat Wagitadipa.

Andike dan para Ksatria Tengkorak dipersilahkan bergabung bersama warga dalam acara budaya Bakar Batu. Andike menyampaikan terima kasih atas diterimanya para Ksatria Tengkorak di Kampung Wagitadipa.

Para Ksatria Tengkorak kemudian memberikan pelayanan kesehatan kepada beberapa warga yang kurang sehat. Bapak Krenat Sani yang menderita sakit mata, Aneki Sani yang telinganya sakit serta Mama Melkias Sani yang selama ini menderita penyakit rematik, semuanya dilayani dengan baik dan ramah oleh Ksatria Tengkorak.

Beberapa prajurit asyik ngobrol dengan Mama-mama dan juga anak-anak. Oleh Mama-mama, beberapa prajurit kemudian diajarkan cara menenun Noken. Selain itu, ada juga prajurit yang membagi-bagikan gula-gula (permen) serta pakaian yalak pakai kepada anak-anak dan juga dewasa.

"Kami pikir Bapak Pos ini hanya sekedar main-main saja, tapi ternyata Bapak Pos baik hati. Saya terharu sekali," tambah Zaka Sani. "Selama ini, kami salah menilai, ternyata Bapak Pos ini baik hati dan membantu warga Kampung Amakanie," imbuhnya.