Kemenparekraf Gelar Coaching Clinic KUR Syariah Sektor Parekraf, Salurkan Rp3,1 Miliar

BANDA ACEH - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Coaching Clinic KUR Syariah Sektor Parekraf di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/10/2022).

Coaching Clinic KUR Syariah Sektor Parekraf secara luring ini dilaksanakan bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh.



Coaching Clinic KUR Syariah Sektor Parekraf di Aceh dilakukan terhadap 50 peserta dengan komitmen pembiayaan kepada 15 debitur dengan total pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp3,1 miliar.

Sedangkan untuk 35 peserta lainnya akan dilakukan tindak lanjut pengecekan oleh Bank Syariah Indonesia terkait kelayakannya dalam mendapatkan pembiayaan KUR Syariah.

Kegiatan diawali dengan acara pembukaan, penyerahan simbolis pembiayaan KUR Syariah Sektor Parekraf dari Bank Syariah Indonesia (BSI) kepada pelaku usaha parekraf di Kota Banda Aceh.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia seharusnya menjadi pemain kunci dalam industri keuangan syariah.



Total kelolaan aset perbankan syariah bernilai Rp646,2 triliun per September 2021. Apresiasi diberikan kepada Bank Syariah Indonesia yang merupakan salah satu pemberi pinjaman terbesar di Indonesia dan diharapkan dapat mendorong skala ekonomi, mengumpulkan dana dengan Rate Competitive dan menyasar Global Investment.



Akses pembiayaan Syariah di Provinsi Aceh berdasarkan data dari SIKP KUR telah tersalurkan KUR Syariah oleh Bank Syariah Indonesia pada Sektor Parekraf pada bulan Januari-Agustus sebesar Rp706,4 miliar dengan jumlah 10.267 debitur.

Khusus Kota Banda Aceh realisasi penyaluran KUR oleh Bank Syariah Indonesia Bulan Januari-Agustus 2022 sebesar Rp114 miliar dengan jumlah 1.259 debitur.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana memaparkan tentang permasalahan UMKM, yakni pandemi Covid-19 memberikan dampak pada mayoritas UMKM berupa penurunan penjualan atau permintaan usaha.

Pelaku UMKM terkendala kurangnya inovasi, tidak memiliki izin usaha, modal dan akses pembiayaan. Selain itu, Hayun juga menyampaikan solusi pembiayaan bagi UMKM dapat diperoleh melalui perbankan maupun non perbankan.

KUR Syariah merupakan salah satu solusi yang ditawarkan perbankan untuk mengatasi permasalahan pembiayaan bagi UMKM di Provinsi Aceh.

Koordinator Perbankan Kemenparekraf/Baparekraf, Mugiyanto menyampaikan " Coaching Clinic KUR Syariah sektor Parekraf di Aceh ini adalah Coaching Clinic KUR Syariah yang kedua kali di Indonesia yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

"Diharapkan Coaching Clinic KUR Syariah yang kita lakukan bersama ini, mampu menjadi suatu gerakan bersama untuk membangkitkan kembali kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Aceh kedepannya, dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya diharapkan dapat mewujudkan Visi Indonesia Maju," ujar Mugiyanto.

Pelatihan ini dihadiri oleh Asisten Deputi Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh, Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Area Segmen Micro & Pawning Area Banda Aceh dan Business Development Officer Regional I Aceh Bank Syariah Indonesia.