Setahun Jaga Perbatasan Papua, 450 Prajurit Langsung Karantina di Enrekang
loading...
A
A
A
Wibowo menjelaskan selama di sana, pihaknya lebih banyak membangun komunikasi dan hubungan harmonis terhadap masyarakat di wilayah perbatasan.
"Kita tahu daerah Papua ini, cukup rawan. Di sana kita operasi tempur, sembari diimbangi kegiatan teritorial, seperti yang disampaikan bapak Panglima tadi. Seperti membantu masyarakat yang kesusahan, termasuk pengobatan gratis," ucapnya.
Wibowo melanjutkan, umumnya kegiatan yang dilakukan merupakan bagian dari pembinaan teritorial, seperti bakti sosial, kegiatan keagamaan, pendidikan, serta upaya untuk peningkatan ketahanan pangan, contohnya bercocok tanam.
"Mereka (warga setempat) sangat menerima kita dan berusaha dekat dengan kita. Alhamdulillah sampai saat ini kita bisa saling membantu, baik kegiatan teritorial maupun kegiatan tempur. Dan itu semua didukung juga oleh pemda setempat," ungkap Wibowo.
Diketahui, ratusan personel dari Yonif 721/Makkasau ini berangkat pada Rabu 3 Juli 2019 lalu. Upacara pemberangkatan dipimpin langsung oleh Mayjen TNI Surawahadi, Panglima Kodam XIV Hasanuddin saat itu.
"Kita tahu daerah Papua ini, cukup rawan. Di sana kita operasi tempur, sembari diimbangi kegiatan teritorial, seperti yang disampaikan bapak Panglima tadi. Seperti membantu masyarakat yang kesusahan, termasuk pengobatan gratis," ucapnya.
Wibowo melanjutkan, umumnya kegiatan yang dilakukan merupakan bagian dari pembinaan teritorial, seperti bakti sosial, kegiatan keagamaan, pendidikan, serta upaya untuk peningkatan ketahanan pangan, contohnya bercocok tanam.
"Mereka (warga setempat) sangat menerima kita dan berusaha dekat dengan kita. Alhamdulillah sampai saat ini kita bisa saling membantu, baik kegiatan teritorial maupun kegiatan tempur. Dan itu semua didukung juga oleh pemda setempat," ungkap Wibowo.
Diketahui, ratusan personel dari Yonif 721/Makkasau ini berangkat pada Rabu 3 Juli 2019 lalu. Upacara pemberangkatan dipimpin langsung oleh Mayjen TNI Surawahadi, Panglima Kodam XIV Hasanuddin saat itu.
(luq)