Peringati Sumpah Pemuda, 200 UMKM Ikut Pameran Ekraf GAMKI Papua

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 15:05 WIB
loading...
Peringati Sumpah Pemuda, 200 UMKM Ikut Pameran Ekraf GAMKI Papua
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Papua memperingati Sumpah Pemuda dengan menggelar pameran ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Jayapura. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
A A A
JAYAPURA - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Papua bakal menggelar pameran ekonomi kreatif (Ekraf) pada 25-28 Oktober 2022 di Kota Jayapura.

Pameran Ekraf ini bakal menampilkan sekitar 200 hasil Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) anak muda Papua. Tema yang diusung yakni "Temu Karya dan Pameran Ekonomi Kreativitas Anak Muda Papua“ dan “Kebangkitan Ekonomikas Anak Muda Papua.”



“Kegiatan ini upaya membangkitkan semangat juang pemuda, menjadi pemuda kreatif yang hasilnya bisa tembus ke pasar daerah dan internasional. Jadi pemuda tidak sibuk dengan kegiatan politik,” kata Ketua DPD GAMKI Papua, Dominggus B Stanly Noya, Sabtu (8/10/2022).

Kegiatan ini melibatakan semua eleman masyarakat, pemerintah dan pihak keamanan, semua pihak serta organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) yang ada di Papua, tanpa membedakan agama dan suku.

“Semoga ini upaya membangkit ekonomi kreatif. Selama ini kita sibuk berkecimpung dengan politik. GAMKI mencoba merangkul pemuda bukan hanya pada semangat sumpah pemuda, kegiatan ini akan berlanjut tidak hanya temu karya dan pameran tapi ada muaranya ke depan,” ujarnya.

Ketua Panitia Pemeran Ekraf GAMKI Papua, Ralf Repasi menjelaskan bahwa dalam pameran itu akan ditampilkan ratusan hasil UMKM.


Produk unggulan yang dipamerkan bahkan ada yang sudah masuk ke pasar nasional, juga ikut meriahkan pameran tersebut.

“Ada beberapa produk yang sudah go internasional seperti kopi Tiom. Bahkan sudah dapat izin dan hak paten. Namun yang menjadi kendala adalah produksi, penampungan dan pegembangan hingga stok,“ ucapnya.

Produksi dan stok barang menjadi kendala. Karena banyaknya permintaan dari pasar. Hal itu terbukti saat pameran nasional di Senayan, kopi Papua habis terjual. Namun, di daerah kekurangan produksi dan stok. “Ini butuh perhatian dari pemerintah,“ harapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2465 seconds (0.1#10.140)