Kisah Guru-guru di Madina Bertaruh Nyawa Bantu Siswa Seberangi Sungai Arus Deras
loading...
A
A
A
MANDAILING NATAL - Aksi para guru di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, viral di media sosial. Mereka bertaruh nyawa membantu para pelajar untuk menyeberangi sungai berarus deras, agar bisa bersekolah.
Para pelajar tersebut, setiap haris harus menantang maut untuk dapat bersekolah. Mereka setiap hari harus menyeberangi sungai dengan arus yang deras, karena tidak adanya jembatan untuk menyeberangi sungai tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat para guru berdiri berjajar di sungai, dan rela harus basah kuyub untuk menyeberangkan para pelajar. Para guru itu menyeberangkan siswa SD Negeri 390, dan SMP negeri 5 Muara Batang Gadis.
Salah seorang pelajar, Herman mengaku, selain menyeberangi sungai yang arusnya deras, untuk sampai di sekolah juga harus berjalan kaki sejauh 5 km. "Tidak ada kendaraan yang melintas ke sekolah, sehingga harus jalan kaki setiap hari," ungkapnya.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Madina, Hamdani mengaku sangat prihatin dengan kesulitan yang dihadapi para pelajar dan guru tersebut. "Kami berjanji akan mengusulkan pembangunan jembatan gantung ke Pemkab Madina, untuk meringankan beban para siswa dan guru," tuturnya.
Baca Juga
Para pelajar tersebut, setiap haris harus menantang maut untuk dapat bersekolah. Mereka setiap hari harus menyeberangi sungai dengan arus yang deras, karena tidak adanya jembatan untuk menyeberangi sungai tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat para guru berdiri berjajar di sungai, dan rela harus basah kuyub untuk menyeberangkan para pelajar. Para guru itu menyeberangkan siswa SD Negeri 390, dan SMP negeri 5 Muara Batang Gadis.
Salah seorang pelajar, Herman mengaku, selain menyeberangi sungai yang arusnya deras, untuk sampai di sekolah juga harus berjalan kaki sejauh 5 km. "Tidak ada kendaraan yang melintas ke sekolah, sehingga harus jalan kaki setiap hari," ungkapnya.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Madina, Hamdani mengaku sangat prihatin dengan kesulitan yang dihadapi para pelajar dan guru tersebut. "Kami berjanji akan mengusulkan pembangunan jembatan gantung ke Pemkab Madina, untuk meringankan beban para siswa dan guru," tuturnya.
(eyt)