Hujan Deras, Tebing 15 Meter Longsor Timbun Jalan Alternatif Sumedang-Subang
loading...
Ilustrasi longsor. Foto: Istimewa
A
A
A
SUMEDANG - Hujan deras yang terjadi di wilayah Sumedang, mengakibatkan tebing setinggi 15 meter longsor. Akibat longsoran tebing itu, jalan alternatif Sumedang-Subang, di kawasan Jamban, Desa Girimukti, tidak bisa dilalui.
Untuk sementara, warga diminta mencari jalan lain, karena aktivitas pembersihan material longsor masih dilakukan.
Encang, warga sekitar mengatakan, material longsor berupa tanah, batu, dan rumpun bambu, sempat menutup akses jalan Sumedang-Subang. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui motor dan mobil.
"Longsor terjadi jam 1 dini hari, usai gujan deras. Ditambah, adanya tumbukan sampah yang menyumbat saluran irigasi hingga meluap ke atas tebing yang longsor," katanya, Rabu (5/10/2022).
Dilanjutkan dia, petugas gabungan telah diterjunkan ke lokasi membersihkan material longsor. Satu unit mobil Damkar juga dikerahkan untuk membersihkan jalan dari lumpur.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, dalam membersihkan material longsor petugas mengalami kendala peralatan. Sehingga, pembersihan dilakukan dengan alat yang seadanya.
"Kondisi di lokasi rawan longsor susulan. Sehingga, banyak kendaraan dari dua arah terpaksa diputar balik," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD, bencana longsor di wilayah Sumedang, ada di tiga titik. Longsor terparah ada di kawasan Jamban Girimukti. Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati.
Untuk sementara, warga diminta mencari jalan lain, karena aktivitas pembersihan material longsor masih dilakukan.
Encang, warga sekitar mengatakan, material longsor berupa tanah, batu, dan rumpun bambu, sempat menutup akses jalan Sumedang-Subang. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui motor dan mobil.
"Longsor terjadi jam 1 dini hari, usai gujan deras. Ditambah, adanya tumbukan sampah yang menyumbat saluran irigasi hingga meluap ke atas tebing yang longsor," katanya, Rabu (5/10/2022).
Dilanjutkan dia, petugas gabungan telah diterjunkan ke lokasi membersihkan material longsor. Satu unit mobil Damkar juga dikerahkan untuk membersihkan jalan dari lumpur.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, dalam membersihkan material longsor petugas mengalami kendala peralatan. Sehingga, pembersihan dilakukan dengan alat yang seadanya.
"Kondisi di lokasi rawan longsor susulan. Sehingga, banyak kendaraan dari dua arah terpaksa diputar balik," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD, bencana longsor di wilayah Sumedang, ada di tiga titik. Longsor terparah ada di kawasan Jamban Girimukti. Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati.
(san)
Explore More