Risma: Ibu Hamil Jangan ke Puskesmas
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta semua ibu hamil di Kota Pahlawan untuk tidak datang ke puskesmas. Semua pengurus RT-RW se-Surabaya diminta untuk mendata para ibu hamil di tengah pencegahan penularan COVID-19.
Risma menuturkan, ibu hamil harus betul-betul menjaga kondisinya dan bayi dalam kandungan. Bahkan untuk pemeriksaan rutin, Risma meminta agar mereka tidak check up di puskesmas tetapi di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Sebab, puskesmas juga melayani rapid test.
“Unguk semua pengurus RT-RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke puskesmas. Karena kondisinya berat. Takutnya tertular. Jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak ya,” kata Risma ketika melakukan video vonference dengan seluruh pengurus RT dan RW di Surabaya, Sabtu (4/7/2020).
Dia melanjutkan, jika ibu hamil atau keluarganya tidak ada kendaraan, dapat menghubungi Command Center (CC) 112. Nantinya ibu hamil tersebut akan dijemput dan diantar kembali pulang seusai menjalani pemeriksaan kehamilan. “Tidak apa-apa jauh. Yang penting aman. Nanti kalau tidak ada kendaraan hubungi 112,” ucapnya.
Risma mengajak juga seluruh RT-RW agar memantau warganya lebih ketat lagi. Terutama dalam mengingatkan warga agar lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Meskipun kondisi ini tidak mudah, namun masyarakat harus bersatu saling gotong royong mengingatkan.
“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Saya mohon itu dimaksimalkan,” jelasnya.(Baca juga : Langkah Tak Seiring 2 Ibu Dalam Kendalikan Pandemi Covid-19 )
Risma menuturkan, ibu hamil harus betul-betul menjaga kondisinya dan bayi dalam kandungan. Bahkan untuk pemeriksaan rutin, Risma meminta agar mereka tidak check up di puskesmas tetapi di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Sebab, puskesmas juga melayani rapid test.
“Unguk semua pengurus RT-RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke puskesmas. Karena kondisinya berat. Takutnya tertular. Jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak ya,” kata Risma ketika melakukan video vonference dengan seluruh pengurus RT dan RW di Surabaya, Sabtu (4/7/2020).
Dia melanjutkan, jika ibu hamil atau keluarganya tidak ada kendaraan, dapat menghubungi Command Center (CC) 112. Nantinya ibu hamil tersebut akan dijemput dan diantar kembali pulang seusai menjalani pemeriksaan kehamilan. “Tidak apa-apa jauh. Yang penting aman. Nanti kalau tidak ada kendaraan hubungi 112,” ucapnya.
Risma mengajak juga seluruh RT-RW agar memantau warganya lebih ketat lagi. Terutama dalam mengingatkan warga agar lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Meskipun kondisi ini tidak mudah, namun masyarakat harus bersatu saling gotong royong mengingatkan.
“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Saya mohon itu dimaksimalkan,” jelasnya.(Baca juga : Langkah Tak Seiring 2 Ibu Dalam Kendalikan Pandemi Covid-19 )
(nun)