Dukung Program Kota Masa Depan, Pemkot Batu dan Malang Dorong Digitalisasi UMKM Lokal
loading...
A
A
A
Mengambil ‘Scaling Up Small Business: Menembus Pasar dan Digitalisasi’, pelatihan ini dilaksanakan di Whizz Prime Hotel Malang pada Jumat (9/9) dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko. Adapun pelatihan ini memberikan pembekalan terkait pemasaran digital untuk meningkatkan skala usaha UMKM.
Hadir membuka pelatihan ini, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyebutkan, “Penggunaan teknologi digital Kota Malang menempati peringkat ke-20 secara Nasional, sehingga ini merupakan langkah yang tepat untuk mengembangkan Teknologi Digital Marketing di Kota Malang. Pelatihan UMKM yang diselenggarakan oleh Grab dan Bukalapak ini sangat strategis untuk meningkatkan penjualan dan masyarakat semakin mudah melakukan transaksi.”
Tak hanya memberikan akses digitalisasi dan pelatihan, program Kota Masa Depan juga memberikan tambahan manfaat bagi para peserta akselerator dengan memberikan media promosi berupa banner khusus di halaman utama aplikasi GrabFood di area Malang Raya agar produk-produk UMKM yang tergabung dalam program Kota Masa Depan ini lebih dikenal oleh masyarakat.
Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono menyampaikan, melihat respons positif dan antusiasme masyarakat terhadap program yang Emtek jalankan berkolaborasi dengan Grab dan Bukalapak, membangkitkan optimisme kami bahwa program Kota Masa Depan dapat menjadi katalis menuju pertumbuhan perekonomian Indonesia berbasis digital yang semakin inklusif.
Melalui ekosistem digital Emtek, kami berkomitmen penuh untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan berharap semakin banyak lagi masyarakat khususnya pelaku UMKM agar mengambil kesempatan untuk berkolaborasi dan bertumbuh bersama.”
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, terus fokus dalam mendukung pemerataan digitalisasi usaha kecil dan menengah di Indonesia. Saat ini, tercatat sekitar 70% transaksi yang terjadi di Bukalapak berasal dari kota tier 2.
"Ini menjadi bukti bahwa potensi dari para pelaku usaha di kota-kota kecil telah berhasil difasilitasi dan dioptimalkan oleh Bukalapak melalui platform kami yang inovatif serta berbagai program pelatihan rutin kami. Semoga melalui kelanjutan kolaborasi Kota Masa Depan bersama dengan Grab dan Emtek ini, kami dapat memperluas dampak kami terhadap para UMKM di daerah kecil, sehingga sejalan dengan visi kami yaitu mewujudkan ekonomi yang adil bagi semua,” ujarnya.
Hadir membuka pelatihan ini, Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menyebutkan, “Penggunaan teknologi digital Kota Malang menempati peringkat ke-20 secara Nasional, sehingga ini merupakan langkah yang tepat untuk mengembangkan Teknologi Digital Marketing di Kota Malang. Pelatihan UMKM yang diselenggarakan oleh Grab dan Bukalapak ini sangat strategis untuk meningkatkan penjualan dan masyarakat semakin mudah melakukan transaksi.”
Tak hanya memberikan akses digitalisasi dan pelatihan, program Kota Masa Depan juga memberikan tambahan manfaat bagi para peserta akselerator dengan memberikan media promosi berupa banner khusus di halaman utama aplikasi GrabFood di area Malang Raya agar produk-produk UMKM yang tergabung dalam program Kota Masa Depan ini lebih dikenal oleh masyarakat.
Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk, Sutanto Hartono menyampaikan, melihat respons positif dan antusiasme masyarakat terhadap program yang Emtek jalankan berkolaborasi dengan Grab dan Bukalapak, membangkitkan optimisme kami bahwa program Kota Masa Depan dapat menjadi katalis menuju pertumbuhan perekonomian Indonesia berbasis digital yang semakin inklusif.
Melalui ekosistem digital Emtek, kami berkomitmen penuh untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan berharap semakin banyak lagi masyarakat khususnya pelaku UMKM agar mengambil kesempatan untuk berkolaborasi dan bertumbuh bersama.”
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, terus fokus dalam mendukung pemerataan digitalisasi usaha kecil dan menengah di Indonesia. Saat ini, tercatat sekitar 70% transaksi yang terjadi di Bukalapak berasal dari kota tier 2.
"Ini menjadi bukti bahwa potensi dari para pelaku usaha di kota-kota kecil telah berhasil difasilitasi dan dioptimalkan oleh Bukalapak melalui platform kami yang inovatif serta berbagai program pelatihan rutin kami. Semoga melalui kelanjutan kolaborasi Kota Masa Depan bersama dengan Grab dan Emtek ini, kami dapat memperluas dampak kami terhadap para UMKM di daerah kecil, sehingga sejalan dengan visi kami yaitu mewujudkan ekonomi yang adil bagi semua,” ujarnya.
(msd)