Panen Kedua Agrosolution Pupuk Kaltim, Produktivitas Kentang Kabupaten Malang Capai 33,9 Ton/Ha

Senin, 26 September 2022 - 08:31 WIB
loading...
Panen Kedua Agrosolution...
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) lewat Program Agrosolution kembali berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, khususnya komoditas kentang di Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Ist)
A A A
MALANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) lewat Program Agrosolution kembali berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, khususnya komoditas kentang di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Program ini menggandeng Kelompok Tani Gemah Ripah II Desa Ngantru Kecamatan Ngantang, dengan hasil rata-rata mencapai 33,9 ton per hektare (ha). Keberhasilan tersebut ditandai panen raya oleh Manajemen Pupuk Kaltim bersama Pemkab Malang dan HKTI Jawa Timur, Kamis (22/9/2022).

SEVP Bussines Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi, mengungkapkan panen raya program Agrosolution di Desa Ngantru ini kali kedua program pendampingan yang dilakukan Pupuk Kaltim bagi petani setempat, yang diawali pada 2021 lalu dengan hasil rata-rata 19 ton/ha dari sebelumnya 15 ton/ha. Keberhasilan program tahap pertama itu pun menunjukkan kenaikan produktivitas pertanian sebesar 25%, yang melibatkan 110 petani dengan total lahan 124,5 ha.

"Program Agrosolution kembali dilanjutkan tahun ini dan hasilnya pun jauh lebih signifikan sebesar 33,9 ton, atau dua kali lipat dari pendampingan sebelumnya. Ini sebuah pencapaian yang sangat baik, sekaligus membuktikan petani mampu produktif dalam mengoptimalkan lahan garapan," ujar Meizar, dalam keterangannya dikutip, Senin (26/9/2022).

Dijelaskan Meizar, program Agrosolution merupakan upaya pemerintah bersama BUMN untuk memberikan pendampingan kepada petani, guna meningkatkan produktivitas hasil serta pendapatan petani melalui penggunaan input pertanian nonsubsidi. Program ini terbukti mampu mendorong produktivitas hasil pertanian seperti padi, kakao, kelapa sawit, tebu dan jagung di berbagai daerah, yang turut dibarengi naiknya keuntungan petani.

"Begitu juga panen kali ini, bisa dihitung potensi pendapatan petani. Jika satu kilogram (kg) kentang diharga Rp7700, maka didapati Rp261 juta untuk 33,9 ton hasil panen. Dikurangi modal Rp90 juta, maka keuntungan petani mencapai Rp170 juta. Inilah salah satu upaya Pupuk Kaltim mendorong produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan petani di Indonesia," papar Meizar.

Pupuk Kaltim juga meresmikan Kampung Agrosolusi Pelangi di Desa Ngantru yang dikonsep sebagai area percontohan pertanian kentang di Kabupaten Malang. Melalui gagasan ini, kelompok tani dari berbagai wilayah lain di Jawa Timur dapat belajar untuk pengembangan produktivitas kentang, sekaligus bergabung dalam program Agrosolution.

Meizar pun berharap seluruh stakeholder terkait terus memberikan dukungan pada program ini, sehingga produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani semakin meningkat dalam menjaga ketahanan pangan nasional. "Program Agrosolution juga digagas untuk menciptakan petani mandiri agar ke depan tidak lagi tergantung pupuk subsidi," tandas Meizar.

Sementara itu, Asisten 2 Pemkab Malang Nurcahyo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesinambungan dukungan Pupuk Kaltim melalui sinergi BUMN pada program Agrosolution, hingga produktivitas pertanian kentang sebagai salah satu komoditas andalan Kabupaten Malang mampu mencapai hasil yang lebih signifikan.

Dirinya menilai, program ini menjadi salah satu upaya strategis untuk mengonversi pemakaian pupuk subsidi ke nonsubsidi, melalui pendampingan intensif budidaya pertanian secara terintegrasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2324 seconds (0.1#10.140)