Pukul Nenek hingga Tewas, ODGJ di Palembang Dievakuasi ke RS
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial Ah (23) warga Kota Palembang, dievakuasi ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. Ah sempat mengamuk dan memukul neneknya hingga tewas.
Warga Jalan Sungai Tawar 2. Lorong Buntu, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2 tersebut, berada di rumah bersama neneknya saat ibunya sedang ke luar rumah. Peristiwa pemukulan yang dilakukan ODGJ terhadap neneknya sendiri ini, terjadi saat neneknya hendak memberi makan.
ODGJ tersebut mengamuk, dan tanpa sadar berulangkali melakukan pemukulan terhadap neneknya sendiri hingga mengalami cidera di kepala. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu, nenek tersebut akhirnya meninggal dunia.
Ibu kandung pasien ODGJ, Mardiana mengaku, beberapa waktu terakhir puteranya tersebut sering mengamuk tanpa sebab yang jelas. "Dia belum bisa bicara, dan akhir-akhir ini sering mengamuk," terangnya.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, karena kondisi pasien ODGJ tersebut sudah sangat meresahkan warga, akhirnya diambil keputusan untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang, untuk mendapatkan penanganan medis. "Pembiayaan penanganan medisnya, akan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS)," ungkapnya.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
Warga Jalan Sungai Tawar 2. Lorong Buntu, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2 tersebut, berada di rumah bersama neneknya saat ibunya sedang ke luar rumah. Peristiwa pemukulan yang dilakukan ODGJ terhadap neneknya sendiri ini, terjadi saat neneknya hendak memberi makan.
ODGJ tersebut mengamuk, dan tanpa sadar berulangkali melakukan pemukulan terhadap neneknya sendiri hingga mengalami cidera di kepala. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu, nenek tersebut akhirnya meninggal dunia.
Ibu kandung pasien ODGJ, Mardiana mengaku, beberapa waktu terakhir puteranya tersebut sering mengamuk tanpa sebab yang jelas. "Dia belum bisa bicara, dan akhir-akhir ini sering mengamuk," terangnya.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, karena kondisi pasien ODGJ tersebut sudah sangat meresahkan warga, akhirnya diambil keputusan untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang, untuk mendapatkan penanganan medis. "Pembiayaan penanganan medisnya, akan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS)," ungkapnya.
Lihat Juga: Viral! Sopir Taksi Online Dikeroyok di Tol Kebon Jeruk, Pemicunya Korban Salip Mobil Pelaku
(eyt)