Hebat, Pabrik Furnitur Ini Jadi Langganan Artis Hollywood
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah , Ganjar Pranowo saat gowes mendadak berhenti di depan bangunan tua bergaya Eropa di Jalan Raya Kauman Kudu Kecamatan Genuk Kota Semarang, Jumat (3/7/2030).
Penasaran dengan bangunan yang dikiranya pabrik gula itu, ia memasuki pintu gerbang bertuliskan PT Harrison & Gil Java (H&G) tersebut.
Tak disangkanya, ternyata di dalam bangunan tersebut ada aktivitas industri furnitur. Hebatnya lagi, 100 persen produknya diekspor ke Eropa, Amerika, Timur Tengah dan seluruh dunia.
Didampingi Direktur PT H&G Java, Martha Siahaan, Ganjar melihat sudut demi sudut pabrik furniture yang cukup besar dengan design arsitektur khas Eropa itu. Tak lupa, ia juga mengecek protokol kesehatan yang diterapkan perusahaan itu pada karyawannya saat ratusan karyawan baru masuk kerja.
"Saya kira ini pabrik gula atau bangunan tua tak berpenghuni, ternyata di dalamnya bagus sekali, dan ada kegiatan industrinya. Saya sering lho bersepeda di depan sini," ungkap Ganjar.(Baca juga : Kebingungan Nenek Buta Huruf Jalani Persidangan Lawan Mafia Tanah )
Martha menerangkan bahwa pabrik furnitur tersebut telah beroperasi di Genuk sejak tahun 2001. Sebelumnya, pabrik itu beroperasi di Jepara sejak tahun 1997. Pabrik bergerak di bidang design dan pembuatan produk furnitur berbahan dasar kayu.
"Produk kami 100 persen ekspor pak, mayoritas ke Amerika, sisanya ke Eropa, Timur Tengah dan Asia. Dalam waktu dekat, kami juga akan mulai membuka pasar dalam negeri untuk memenuhi permintaan yang juga cukup besar," kata Martha.
Ia menerangkan, produk furnitur asal Indonesia sangat dikenal di dunia internasional. Bahkan, banyak artis-artis Hollywood yang memesan furniturnya di perusahaannya tersebut. Seperti Lady Gaga, Kim Kadarshian, Britney Spears, Holyfield, Paris Hilton dan lainnya.
"Kami juga pernah mendapatkan pesanan furnitur dari Vatikan untuk Paus," terangnya.
Banyaknya pesanan dari artis-artis top dunia itu lanjut Martha dikarenakan mereka terpikat dengan produk furnitur asal Indonesia. Menurut mereka, design furnitur Indonesia sangat unik dan tidak umum, serta seni ukiran pada kayu yang dinilai mereka adalah yang terbaik.
Penasaran dengan bangunan yang dikiranya pabrik gula itu, ia memasuki pintu gerbang bertuliskan PT Harrison & Gil Java (H&G) tersebut.
Tak disangkanya, ternyata di dalam bangunan tersebut ada aktivitas industri furnitur. Hebatnya lagi, 100 persen produknya diekspor ke Eropa, Amerika, Timur Tengah dan seluruh dunia.
Didampingi Direktur PT H&G Java, Martha Siahaan, Ganjar melihat sudut demi sudut pabrik furniture yang cukup besar dengan design arsitektur khas Eropa itu. Tak lupa, ia juga mengecek protokol kesehatan yang diterapkan perusahaan itu pada karyawannya saat ratusan karyawan baru masuk kerja.
"Saya kira ini pabrik gula atau bangunan tua tak berpenghuni, ternyata di dalamnya bagus sekali, dan ada kegiatan industrinya. Saya sering lho bersepeda di depan sini," ungkap Ganjar.(Baca juga : Kebingungan Nenek Buta Huruf Jalani Persidangan Lawan Mafia Tanah )
Martha menerangkan bahwa pabrik furnitur tersebut telah beroperasi di Genuk sejak tahun 2001. Sebelumnya, pabrik itu beroperasi di Jepara sejak tahun 1997. Pabrik bergerak di bidang design dan pembuatan produk furnitur berbahan dasar kayu.
"Produk kami 100 persen ekspor pak, mayoritas ke Amerika, sisanya ke Eropa, Timur Tengah dan Asia. Dalam waktu dekat, kami juga akan mulai membuka pasar dalam negeri untuk memenuhi permintaan yang juga cukup besar," kata Martha.
Ia menerangkan, produk furnitur asal Indonesia sangat dikenal di dunia internasional. Bahkan, banyak artis-artis Hollywood yang memesan furniturnya di perusahaannya tersebut. Seperti Lady Gaga, Kim Kadarshian, Britney Spears, Holyfield, Paris Hilton dan lainnya.
"Kami juga pernah mendapatkan pesanan furnitur dari Vatikan untuk Paus," terangnya.
Banyaknya pesanan dari artis-artis top dunia itu lanjut Martha dikarenakan mereka terpikat dengan produk furnitur asal Indonesia. Menurut mereka, design furnitur Indonesia sangat unik dan tidak umum, serta seni ukiran pada kayu yang dinilai mereka adalah yang terbaik.