Orang Tua hingga Anak-anak Rela Terjepit saat Berebut Koin Tawurji
loading...
A
A
A
CIREBON - Wilayah Cirebon kaya akan budaya dan tradisi, salah satunya tradisi tawurji atau tradisi sedekah di Rabu terakhir bulan safar, yang diselenggarakan di lingkungan Keraton Kasepuhan.
Tradisi tawurji tersebut merupakan momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat Cirebon, untuk menghadang uang koin yang dilempar oleh pihak Keraton Kanoman Cirebon.
Seperti yang terlihat, Rabu sore (21/9/2022), tampak keluarga Keraton yang membawa uang koin bercampur beras langsung diserbu masyarakat yang sudah berkumpul di depan Bangsal Paseban Keraton Kanoman Cirebon.
Warga yang sedari pagi berdatangan ke area Keraton Kanoman, terlihat antusias mengikuti tradisi tawurji tersebut. Mereka, rela berdesakan demi berebut koin yang berjatuhan di tanah. Bahkan tidak sedikit dari orang tua hingga anak-anak terjepit warga lain yang berusaha meraih koin tersebut. Konon koin tersebut, diyakini sebagai jimat bagi warga yang mendapatkannya.
"Tawurji ini membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri, meski kami harus berdesakan demi mendapatkan uang koin. Karena kami meyakini koin sebagai jimat, "kata Yati salah satu warga yang turut berebut koin tawurji. Rabu sore (21/9/2022).
Dia mengaku, setiap tahun selalu mengikuti tradisi tawurji di Keraton Kanoman. Kali ini, ia hanya mendapatkan 5 koin uang pecahan 500 rupiah, karena sudah tidak mampu berdesakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya selalu mendapatkan banyak koin.
"Mungkin kali ini warganya banyak sekali sampai berjubel di area utama Keraton Kanoman. Tapi, bersyukur walaupun dapat sedikit, "katanya.
Tradisi tawurji tersebut merupakan momen yang dinanti-nanti oleh masyarakat Cirebon, untuk menghadang uang koin yang dilempar oleh pihak Keraton Kanoman Cirebon.
Seperti yang terlihat, Rabu sore (21/9/2022), tampak keluarga Keraton yang membawa uang koin bercampur beras langsung diserbu masyarakat yang sudah berkumpul di depan Bangsal Paseban Keraton Kanoman Cirebon.
Warga yang sedari pagi berdatangan ke area Keraton Kanoman, terlihat antusias mengikuti tradisi tawurji tersebut. Mereka, rela berdesakan demi berebut koin yang berjatuhan di tanah. Bahkan tidak sedikit dari orang tua hingga anak-anak terjepit warga lain yang berusaha meraih koin tersebut. Konon koin tersebut, diyakini sebagai jimat bagi warga yang mendapatkannya.
"Tawurji ini membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri, meski kami harus berdesakan demi mendapatkan uang koin. Karena kami meyakini koin sebagai jimat, "kata Yati salah satu warga yang turut berebut koin tawurji. Rabu sore (21/9/2022).
Dia mengaku, setiap tahun selalu mengikuti tradisi tawurji di Keraton Kanoman. Kali ini, ia hanya mendapatkan 5 koin uang pecahan 500 rupiah, karena sudah tidak mampu berdesakan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya selalu mendapatkan banyak koin.
"Mungkin kali ini warganya banyak sekali sampai berjubel di area utama Keraton Kanoman. Tapi, bersyukur walaupun dapat sedikit, "katanya.