Geram Viral Pemotongan BLT BBM, Ganjar: Itu Pengkhianat Negara

Rabu, 21 September 2022 - 15:03 WIB
loading...
Geram Viral Pemotongan BLT BBM, Ganjar: Itu Pengkhianat Negara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, pihak-pihak yang masih berani memotong BLT BBM merupakan pengkhianat negara. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
SEMARANG - Viral video adanya oknum istri perangkat desa yang memotong uang bantuan langsung tunai bahan bakar minyak ( BLT BBM ) di Kabupaten Blora. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram dengan pemotongan tersebut.

Ganjar menyebutkan, pihak-pihak yang masih berani memotong BLT BBM merupakan pengkhianat negara. "Maka mereka yang berani bermain hal-hal kotor seperti itu, itu pengkhianat negara itu. Itu namanya dia berkhianat kepada negara," tegas Ganjar saat memberikan arahan kepada seluruh camat, lurah, kades dan jajaran Forkopimda Kabupaten Blora via zoom di ruang kerjanya, Semarang, Rabu (21/9/2022).

Sebelumnya, beredar video berdurasi 2 menit 50 detik di media sosial yang memperlihatkan adanya sejumlah warga penerima uang BLT BBM yang menyetorkan uang Rp20.000 ke seorang wanita berpakaian hijau. Wanita itu adalah istri dari salah satu perangkat desa.

Hal yang dilakukan oknum istri perangkat desa tersebut, lanjut Ganjar, sangat mencederai semangat masyarakat dan pemerintah yang terus berupaya keluar dari situasi perekonomian sulit terkait kenaikan harga BBM .

"Jangan diciderai hal-hal yang ngga mutu, yang memalukan. Semua udah capek, jangan ditambah capek dengan urusan-urusan seperti ini. Saya jewer betul kalo ada yang begitu lagi. Ini peringatan keras ya bapak ibu, saya tidak bicara jumlahnya lagi," tegasnya.

Ganjar menegaskan, jika masih ada yang berani melakukan hal serupa maka dia tak akan segan langsung menindaknya di tempat dan diproses secara hukum. "Untuk alasan apapun, uang bantuan ngga boleh dipotong. Ini peringatan terakhir. Kalau masih ada maka langsung diproses dan pasti diproses," tandasnya.

Selain itu, pada zoom tersebut Ganjar juga mendapati aduan dari bupati Blora terkait bantuan yang masih salah sasaran. Ganjar pun akan menyampaikan aduan itu ke Kementerian Sosial dan meminta dilakukan verifikasi dan validasi data ulang.

"Selama pembagian BLT sebagai kompensasi dari kenaikan BBM ini kita minta untuk diawasi sekaligus verifikasi dan validasi data. Nanti saya sampaikan ke Kementerian Sosial bahwa perbaikan data itu harus dilakukan," jelasnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3822 seconds (0.1#10.140)