Ngeri! Mobil Tabrak 11 Pemotor di Bantul hingga Terkapar di Jalan
loading...
Suasana lokasi mobil tabrak 11 motor hingga korbannya terkapar di jalan, Selasa (20/9/2022). Foto: iNewsTV/Trisno Purwoko
A
A
A
BANTUL - Diduga panik setelah menabrak pengendara sepeda kayuh dan satu sepeda motor mobil yang dikemudikan seorang pria berusia 57 tahun ini melaju zigzag dan menabrak 9 sepeda motor yang ada di depannya.
Akibatnya, 11 orang pengendara sepeda motor dan penumpangnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa kecelakaan di Jalan Mrisi Kapanewon Kasihan, Bantul itu terekan kamera ponsel warga. Dalam video tersebut menunjukkan sejumlah korban tergeletak di samping sepeda motornya dan saat beberapa mobil ambulance dan petugas PMI mengevakuasi para korban.
Kecelakaan beruntun yang menimpa satu unit mobil dengan 10 sepeda motor dan satu sepeda kayuh ini terjadi pada Selasa sore (20/9/2022). Mobil warna putih bernomor polisi AD 8867 DJ yang dikemudikan oleh SCM, pria warga Gamping Sleman ini melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang.
Entah apa yang terjadi dengan pengemudi mobil sesampainya di TKP, mobil tiba tiba menabrak sebuah sepeda motor di depannya dan sepeda kayuh yang berjalan dari arah berlawanan.
Diduga panik setelah menabrak pengemudi kemudian membanting stir ke kiri dan menabrak beberapa sepeda motor yang melaju searah kemudian membanting stir kekanan hingga menabrak beberapa sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
Mobil putih baru bisa berhenti setelah menabrak sebanyak 10 sepeda motor yang mengalami rusak berat dan hancur serta menyebabkan 11 pengendara sepeda motor dan penumpangnya harus mendapatkan perawatan di RSUD Bantul dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
“Polisi yang datang ke TKP segera mengamankan pengemudi mobil ke Mapolres Bantul untuk menjalani pemeriksaan, selanjutnya melakukan olah tkp di lokasi kecelakaan serta mendata para korban yang dirawat di dua rumah sakit,” kata Iptu Fikri Kurniawan, Kasatlantas Polres Bantul.
Seorang saksi mata yang merupakan pemilik warung bakso di dekat TKP menyebutkan bahwa terdengar suara keras saat terjadi kecelakaan. “Saya kemudian keluar warung dan melihat sejumlah pengendara motor sudah tergeletak di depan warung dalam kondisi luka luka,” kata Sumilah, saksi warga setempat.
Akibatnya, 11 orang pengendara sepeda motor dan penumpangnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa kecelakaan di Jalan Mrisi Kapanewon Kasihan, Bantul itu terekan kamera ponsel warga. Dalam video tersebut menunjukkan sejumlah korban tergeletak di samping sepeda motornya dan saat beberapa mobil ambulance dan petugas PMI mengevakuasi para korban.
Kecelakaan beruntun yang menimpa satu unit mobil dengan 10 sepeda motor dan satu sepeda kayuh ini terjadi pada Selasa sore (20/9/2022). Mobil warna putih bernomor polisi AD 8867 DJ yang dikemudikan oleh SCM, pria warga Gamping Sleman ini melaju dari arah utara dengan kecepatan sedang.
Entah apa yang terjadi dengan pengemudi mobil sesampainya di TKP, mobil tiba tiba menabrak sebuah sepeda motor di depannya dan sepeda kayuh yang berjalan dari arah berlawanan.
Diduga panik setelah menabrak pengemudi kemudian membanting stir ke kiri dan menabrak beberapa sepeda motor yang melaju searah kemudian membanting stir kekanan hingga menabrak beberapa sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
Mobil putih baru bisa berhenti setelah menabrak sebanyak 10 sepeda motor yang mengalami rusak berat dan hancur serta menyebabkan 11 pengendara sepeda motor dan penumpangnya harus mendapatkan perawatan di RSUD Bantul dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
“Polisi yang datang ke TKP segera mengamankan pengemudi mobil ke Mapolres Bantul untuk menjalani pemeriksaan, selanjutnya melakukan olah tkp di lokasi kecelakaan serta mendata para korban yang dirawat di dua rumah sakit,” kata Iptu Fikri Kurniawan, Kasatlantas Polres Bantul.
Seorang saksi mata yang merupakan pemilik warung bakso di dekat TKP menyebutkan bahwa terdengar suara keras saat terjadi kecelakaan. “Saya kemudian keluar warung dan melihat sejumlah pengendara motor sudah tergeletak di depan warung dalam kondisi luka luka,” kata Sumilah, saksi warga setempat.
(nic)
Explore More