MAH Tersangka Kasus Hacker Bjorka, Bos Warung Es Tempatnya Bekerja Tak Percaya

MADIUN - Penetapan status tersangka kasus hacker Bjorka, terhadap Muhammad Agung Hidayatullah (MAH), oleh Mabes Polri, membuat kaget banyak pihak. Bahkan, pemilik warung es tempat MAH bekerja, Zahni Dwi Saputro tidak percaya MAH seorang hacker.



Zahni menyebutkan, selama ini MAH hanya terlihat sering kain mobile legend sambil menunggu warung es. "Saya tidak percaya kalau dia (MAH) hacker, karena kalau saya tanya persoalan ponsel rusak saja, dia (MAH) menyuruh saya melihat di YouTube," tuturnya.



Saat terjadi penangkapan terhadap MAH, Zahni mengaku, mendapat kabar langsung dari MAH, karena saat itu MAH sedang berjaga di warung es miliknya. "Dia (MAH) yang telepon saya. Katanya dia ditangkap, dan saya diminta ke warung untuk melihat sendiri," ungkapnya.



MAH ditangkap tim gabungan dari Mabes Polri, dan Polres Madiun, saat bertugas jaga warung es pada Rabu (14/9/2022) sore. Usai ditangkap, MAH langsung dibawa ke Polsek Dagangan untuk menjalani pemeriksaan.

Sementara ibu MAH, Prihatin menyebutkan, sejak ditangkap hingga akhirnya dipulangkan, MAH sama sekali tidak dapat dihubungi. Dia mengaku masih belum percaya anaknya bisa pulang dengan selamat, setelah dikabarkan ditangkap polisi.



Prihatin mengaku sangat senang anaknya sudah kembali ke rumahnya, meskipun MAH memilih untuk mengunci diri di dalam kamar usai diperiksa terkait hacker Bjorka. "Saya senang, anak saya sudah dipulangkan," ungkap ibu rumah tangga ini.

Prihatin menyebut, MAH diantar pulang oleh polisi menggunakan mobil pribadi. Dia juga memastikan anaknya dalam kondisi baik-baik saja, dan hanya merasa capek sehingga membutuhkan waktu untuk istirahat.



Sejak dipulangkan polisi, Prihatin mengaku belum sempat ngobrol dan cerita dengan MAH terkait kasus hacker Bjorka yang disangkutkan dengan MAH. Selama ini Prihatin menyebut anaknya tidak pernah neko-neko, dan hanya sering bermain ponsel.

Prihatin mengungkap, anaknya sempat dibawa ke Jakarta, dan hingga kini ponselnya masih disita. MAH yang disebut hanya seorang lulusan Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) di Madiun tersebut, tidak menunjukkan gelagat sebagai hacker, dan hanya bermain ponsel sambil menunggu warung es.