Data Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Juga Sempat Diretas Hacker Lalu Dijualbelikan

Rabu, 14 September 2022 - 08:36 WIB
loading...
Data Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Juga Sempat Diretas Hacker Lalu Dijualbelikan
Data mahasiswa Universitas Brawijaya Malang diretas hacker dan dijualbelikan.Foto/ilustrasi
A A A
MALANG - Database aplikasi Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) ternyata juga sempat diretas oleh hacker. Peretasan ini menambah panjang daftar peretasan database di UB, yang sebelumnya diduga menimpa alumni mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) UB.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Dr. Eng., Herman Tolle, mengakui sebelum heboh dengan adanya database alumni mahasiswa Fakultas Pertanian UB yang diretas, sebenarnya database aplikasi di Filkom juga diretas oleh hacker. Namun bedanya saat ini tim dari Filkom telah berusaha memperbarui dengan memperbaiki sistem keamanan yang ada.

"Di Filkom karena kami kemarin juga dapat informasi database kami salah satunya di aplikasi halo Filkom. Itu aplikasi orang memberi keluhan ke kami, atau memberi pertanyaan yang dijawab di sistem itu, yang kemarin saya dapat informasi itu dijualbelikan oleh orang-orang yang ngakunya pakai nama Bjorka itu," ucap Herman Tolle saat dihubungi MNC Portal, pada Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Geger, Data Alumni Mahasiswa Universitas Brawijaya Dibobol Hacker

Setelah dikonfirmasi dengan tim IT Filkom UB memang data yang diretas adalah database di aplikasi tersebut. Mengingat awalnya database aplikasi itu awalnya masih berada di punyanya TIK Universitas Brawijaya, alias belum dikelola oleh pihak fakultas sendiri.

Jadi menurut Herman, database yang diretas di aplikasi Halo Filkom dimana orang-orang yang menggunakan aplikasi itu seperti menyampaikan keluhan atau komplain, atau menanyakan mengenai pelayanan - pelayanan yang dilakukan oleh Filkom UB.

"Sebenarnya nggak ada data-data yang rahasia juga. Isinya mahasiswa nanya keluhan apa, nanti tim kita menjawab merespon. Cuma databasenya itu yang kena hack, sehingga itu dijual sama hacker, nggak tahu itu orang kepentingannya apa meng-hack data itu," paparnya.

"Nggak ada informasi penting yang berhubungan dan berbahaya kalau diketahui orang. Cuma itu membuktikan kalau data itu bisa dibobol orang," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terdapat sebuah informasi adanya peretasan database alumni mahasiswa Fakultas Pertanian UB yang tersebar di media sosial. Pada informasi berupa video itu terlihat jelas bahwa database alumni dipublish di sebuah forum oleh diduga hacker pada Minggu (11/9/2022), pukul 08.28 WIB.

Terlihat di video itu beberapa data mulai dari nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, nomor telepon, nama orang tua, alamat domisili di Malang, alamat asal, riwayat pendidikan di kampus mulai dari perkuliahannya, jumlah mata kuliah, tanggal ujian hingga bekerja dimana tercantum.

Pihak Universitas Brawijaya sendiri masih melakukan penyelidikan dan pendalaman guna memastikan data-data apa saja yang diretas oleh hacker tersebut. Pihak UB juga berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.3941 seconds (0.1#10.140)