3 Pesan Penting TGB Zainul Majdi untuk Santri DDI Kota Tarakan

Selasa, 13 September 2022 - 09:08 WIB
loading...
3 Pesan Penting TGB Zainul Majdi untuk Santri DDI Kota Tarakan
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi saat bersilaturahmi ke Ponpes DDI Kota Tarakan.
A A A
TARAKAN - Di sela-sela rapat kerja wilayah (Rakerwil) DPW dan DPD Partai Perindo Provinsi Kalimantan Utara, Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi silaturahmi ke Darul Da'wah Wal Irsyad (DDI) Kota Tarakan.

Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) ini pun menyampaikan memiliki kedekatan dengan DDI. "Ini bukan sekedar hubungan saya dengan KH Abd Samad sebagai sesama Azhary (alumni Al Azhar)," katanya, Senin (12/9).

"Makanya begitu saya tahu ada agenda kesini langsung saya agendakan tanpa banyak bertanya," sambungnya.

Baca juga: TGB Zainul Majdi Minta Pengurus Perindo Kaltara Perjuangkan UMKM dapat Bantuan Modal

Pendiri NW dan NWDI, kata TGB, memiliki kedekatan dengan pendiri DDI. Berjuang untuk agama dan bangsa. "Jadi saya datang sekaligus menyambung hubungan baik kakek kami," ucapnya.

Kepada para santri, TGB memberikan tiga pesan. Pertama, cinta agama. Mengajarkan untuk cinta agama. Ini dijadikan sebagai pedoman dan dipelihara, seperti memelihara anggota badan. "Tuntunan agama ditunaikan dengan baik. Tuntunan agama untuk pribadi dan sosial," katanya.

Untuk yang kedua, kata TGB, hubbul wathan atau cinta tanah air karena ini adalah sejarah. Bagian dari orang tua, tempat beribadah, dan hidup.

"Kita mencintai dimana disitu dapat beribadah kepada Allah, sujud ini adalah indonesia. Mencintai Indonesia sesungguhnya sama dengan mencintai agama," urainya.

Lebih lanjut, untuk yang ketiga, mencintai ilmu pengetahuan. Menadi pedoman, al harokah barokah kalau mau dapat berkah dalam hidup harus bergerak. "Di asrama pisah dari orang tua. Bergerak dari rumah menuju ke pesantren," urainya.

Baca juga: 2 Tersangka Tendang dan Pukul Perut Santri Ponpes Gontor hingga Tewas

Air bersih, terang TGB, bila ditumpahkan ke dalam tong tak mengalir, lama-lama akan berlumut. Beda dengan sungai yang penuh kotoran, bila terus mengalir akan tetap jernih.

"Anak-anak semua mendahulukan yang prioritas ketimbang yang lain. Ambil yang penting sebagai penuntut ilmu," pintanya.

Mantan Gubernur NTB dua periode ini menyebut, tak ada orang menyesal kurang bermain. Yang terjadi orang menyesal karena kurang belajar.

"Saya mengajak anak-anak semua para santri juga memastikan waktu mendapat manfaat dan memberi manfaat kepada orang lain," tutupnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)