Kemenkes Bagikan 425.808 Kondom Cegah Penularan HIV/AIDS di Jabar
loading...
Ilustrasi kondom. Foto: Istimewa
A
A
A
BANDUNG - Kasus HIV/AIDS di Provinsi Jawa Barat, tengah menjadi sorotan nasiona. Pihak Kemenkes pun langsung mengalokasikan sebanyak 425.808 kondom ke Jabar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, kiat yang telah dilakukan Dinkes Jabar dalam pencegahan HIV di antaranya melakukan penyuluhan dan sosialisasi.
"Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat luas, pelajar, termasuk mahasiswa terkait pencegahan HIV/AIDS dan IMS dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat melalui media sosial, dan media lainnya," katanya, Rabu (31/8/2022).
Dilanjutkan dia, pihak Kemenkes juga sudah mengalokasikan kondom sebanyak 425.808 buah ke Jabar.
"Pembagian kondom atau alokasi kondom ke kabupaten/kota merupakan salah satu intervensi perubahan perilaku agar pencegahan HIV tidak meluas dan memutus mata rantai penularan HIV dan IMS yang tadinya tidak menggunakan kondom jadi menggunakan kondom," jelasnya.
Menurutnya, kondom dapat mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual.
"Jadi kondom merupakan alternatif selanjutnya atau terakhir, bila skema A dan B tidak dapat dilakukan sebagai pencegahan kecuali pada kasus tertentu tetap harus pakai kondom," tukasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, kiat yang telah dilakukan Dinkes Jabar dalam pencegahan HIV di antaranya melakukan penyuluhan dan sosialisasi.
"Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat luas, pelajar, termasuk mahasiswa terkait pencegahan HIV/AIDS dan IMS dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat melalui media sosial, dan media lainnya," katanya, Rabu (31/8/2022).
Dilanjutkan dia, pihak Kemenkes juga sudah mengalokasikan kondom sebanyak 425.808 buah ke Jabar.
"Pembagian kondom atau alokasi kondom ke kabupaten/kota merupakan salah satu intervensi perubahan perilaku agar pencegahan HIV tidak meluas dan memutus mata rantai penularan HIV dan IMS yang tadinya tidak menggunakan kondom jadi menggunakan kondom," jelasnya.
Menurutnya, kondom dapat mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual.
"Jadi kondom merupakan alternatif selanjutnya atau terakhir, bila skema A dan B tidak dapat dilakukan sebagai pencegahan kecuali pada kasus tertentu tetap harus pakai kondom," tukasnya.
(san)
Lihat Juga :
