Wisuda 525 Orang, Rektor USN Kolaka Paparkan Pentingnya Pelacakan Jejak Alumni
loading...
A
A
A
KOLAKA - Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka melaksanakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda ke-XI tahun 2022 di Hotel Sutan Raja Kolaka, Selasa (30/8/2022). Di hadapan 525 wisudawan, Rektor USN Kolaka, Nur Ihsan, mengingatkan pentingnya kontribusi alumni dalam pengisian sekaligus Tracer Study alias pelacakan jejak alumni.
Nur Ihsan menjelaskan Tracer Study bertujuan untuk mengetahui outcome lulusan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja. Di samping untuk keperluan akreditasi, Tracer Study juga menjadi alat monitoring bagaimana kampus dapat berbenah diri dengan menyesuaikan kurikulum kampus merdeka yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
"Tracer Study bagi alumni ini, kami sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, berkewajiban mengukur bagaimana alumni kami berkontribusi bagi negara. Selain menjadi komponen penilaian dalam akreditasi kita ke depan, Tracer Study ini memberikan kita gambaran bagaimana arah kampus untuk berbenah," ucap Nur Ihsan.
Rektor asal Bulukumba itu menuturkan, pihaknya ingin melihat seberapa tinggi keterserapan alumni di berbagai instansi, baik di dunia usaha ataupun industri. Olehnya itu, partisipasi alumni lewat Tracer Study sangat diharapkan untuk mengetahui kualitas pendidikan yang telah dilaksanakan.
"Karena kami tidak sekadar mencetak alumni , tetap bagaimana alumni ini memiliki kompetensi yang mempuni sehingga dapat diterima pada dunia kerja. Jadi kalau nanti ada link yang nyasar di-HP kalian, tolong diisi surveinya dan dikirimkan ke kampus," ujar Nur Ihsan.
Pada kesempatan yang sama, Rektor USN Kolaka Nur Ihsan juga menjabarkan permasalahan internal terkait letak kampus induk dan kampus II yang jaraknya berjauhan. Di hadapan perwakilan Pemprov Sultra, Bupati Kolaka dan Ketua DPRD Sultra, Nur Ihsan mengungkapkan tingginya angka kecelakaan yang dialami sivitas akademika, baik yang dialami mahasiswa, tenaga kependidikan, hingga dosen.
"Masalah kami saat ini adalah tingginya angka kecelakaan baik yang dialami mahasiswa, tendik kemudian dosen, bahkan hingga saat ini ada dosen kami masih belum bisa berjalan normal karena masih proses perawatan. Kakinya patah akibat jatuh setelah ditabrak kendaraan lain," ucap Nur Ihsan.
Tak hanya sivitas akademika USN Kolaka saja, Nur Ihsan menyebut, masyarakat sekitar pengguna jalur Poros Pomala-Tanggetada Kolaka tak sedikit mengalami kasus kecelakaan. Olehnya itu, Nur Ihsan berharap, ke depan Pemprov, Pemda dan DPRD dapat bersinergi, berkolaborasi dan menjalan kerjasama dengan USN Kolaka.
"Mumpung ada perwakilan Pemprov Sultra, Bapak Bupati, Bapak Ketua DPRD juga, SKP Pemda Kolaka juga, jujur kami butuh dukungan dan support untuk bagaimana supaya jalan, dari Bundaran Antam sampai kampus dua USN Kolaka di sana itu bisa kita pikirkan bersama untuk bagaimana supaya ada solusi," harap Rektor USN Kolaka yang baru dilantik 15 Agustus 2022 tersebut.
"Jujur, pada saat kami di lantik kemarin, kami diamanahkan untuk bersinergi, berkolaborasi bahwa kami sebagai Lembaga Pendidikan diarahkan untuk bersinergi dan menjalin kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, Pemprov, Pemda, DPRD dan NJO. Tentu ini merupakan hal yang penting, kampus akan mulai membuka diri untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama. Ini komitmen dan konsep yang harus kita ciptakan untuk mengantarkan USN mencapai visinya," sambung Nur Ihsan.
Turut hadir pula, Rektor Universitas Haluoleo Kendari Muhammad Zamrun Firihu dalam Sidang Senat Terbuka itu. Zamrun Firihu pada kesempatan tersebut membawakan kuliah umum di hadapan 525 wisudawan.
Adapun rincian 525 wisudawan USN Kolaka tersebut terdiri dari, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKP), 135 wisudawan; Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (FPPP), 69 wisudawan; Fakultas Sains dan Teknologi (FST), 98 wisudawan; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 130 wisudawan; Fakultas Hukum (FH), 36 wisudawan; dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), 57 wisudawan.
Selanjutnya, IPK rata-rata wisudawan/wisudawati pada wisuda ke 11 tahun 2022 ini adalah 3,19 dengan rata-rata masa studi 5 tahun 4 bulan sedangkan untuk Wisudawan/wisudawati Terbaik, IPK rata-rata adalah 3,86 dengan masa studi 3 tahun 8 bulan.
Nur Ihsan menjelaskan Tracer Study bertujuan untuk mengetahui outcome lulusan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja. Di samping untuk keperluan akreditasi, Tracer Study juga menjadi alat monitoring bagaimana kampus dapat berbenah diri dengan menyesuaikan kurikulum kampus merdeka yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
"Tracer Study bagi alumni ini, kami sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, berkewajiban mengukur bagaimana alumni kami berkontribusi bagi negara. Selain menjadi komponen penilaian dalam akreditasi kita ke depan, Tracer Study ini memberikan kita gambaran bagaimana arah kampus untuk berbenah," ucap Nur Ihsan.
Rektor asal Bulukumba itu menuturkan, pihaknya ingin melihat seberapa tinggi keterserapan alumni di berbagai instansi, baik di dunia usaha ataupun industri. Olehnya itu, partisipasi alumni lewat Tracer Study sangat diharapkan untuk mengetahui kualitas pendidikan yang telah dilaksanakan.
"Karena kami tidak sekadar mencetak alumni , tetap bagaimana alumni ini memiliki kompetensi yang mempuni sehingga dapat diterima pada dunia kerja. Jadi kalau nanti ada link yang nyasar di-HP kalian, tolong diisi surveinya dan dikirimkan ke kampus," ujar Nur Ihsan.
Pada kesempatan yang sama, Rektor USN Kolaka Nur Ihsan juga menjabarkan permasalahan internal terkait letak kampus induk dan kampus II yang jaraknya berjauhan. Di hadapan perwakilan Pemprov Sultra, Bupati Kolaka dan Ketua DPRD Sultra, Nur Ihsan mengungkapkan tingginya angka kecelakaan yang dialami sivitas akademika, baik yang dialami mahasiswa, tenaga kependidikan, hingga dosen.
"Masalah kami saat ini adalah tingginya angka kecelakaan baik yang dialami mahasiswa, tendik kemudian dosen, bahkan hingga saat ini ada dosen kami masih belum bisa berjalan normal karena masih proses perawatan. Kakinya patah akibat jatuh setelah ditabrak kendaraan lain," ucap Nur Ihsan.
Tak hanya sivitas akademika USN Kolaka saja, Nur Ihsan menyebut, masyarakat sekitar pengguna jalur Poros Pomala-Tanggetada Kolaka tak sedikit mengalami kasus kecelakaan. Olehnya itu, Nur Ihsan berharap, ke depan Pemprov, Pemda dan DPRD dapat bersinergi, berkolaborasi dan menjalan kerjasama dengan USN Kolaka.
"Mumpung ada perwakilan Pemprov Sultra, Bapak Bupati, Bapak Ketua DPRD juga, SKP Pemda Kolaka juga, jujur kami butuh dukungan dan support untuk bagaimana supaya jalan, dari Bundaran Antam sampai kampus dua USN Kolaka di sana itu bisa kita pikirkan bersama untuk bagaimana supaya ada solusi," harap Rektor USN Kolaka yang baru dilantik 15 Agustus 2022 tersebut.
"Jujur, pada saat kami di lantik kemarin, kami diamanahkan untuk bersinergi, berkolaborasi bahwa kami sebagai Lembaga Pendidikan diarahkan untuk bersinergi dan menjalin kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan, Pemprov, Pemda, DPRD dan NJO. Tentu ini merupakan hal yang penting, kampus akan mulai membuka diri untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama. Ini komitmen dan konsep yang harus kita ciptakan untuk mengantarkan USN mencapai visinya," sambung Nur Ihsan.
Turut hadir pula, Rektor Universitas Haluoleo Kendari Muhammad Zamrun Firihu dalam Sidang Senat Terbuka itu. Zamrun Firihu pada kesempatan tersebut membawakan kuliah umum di hadapan 525 wisudawan.
Adapun rincian 525 wisudawan USN Kolaka tersebut terdiri dari, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FIKP), 135 wisudawan; Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (FPPP), 69 wisudawan; Fakultas Sains dan Teknologi (FST), 98 wisudawan; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 130 wisudawan; Fakultas Hukum (FH), 36 wisudawan; dan Fakultas Teknologi Informasi (FTI), 57 wisudawan.
Selanjutnya, IPK rata-rata wisudawan/wisudawati pada wisuda ke 11 tahun 2022 ini adalah 3,19 dengan rata-rata masa studi 5 tahun 4 bulan sedangkan untuk Wisudawan/wisudawati Terbaik, IPK rata-rata adalah 3,86 dengan masa studi 3 tahun 8 bulan.
(tri)