Tol Semarang-Demak, Benteng Penghadang Banjir Rob

Rabu, 01 Juli 2020 - 13:12 WIB
loading...
Tol Semarang-Demak, Benteng Penghadang Banjir Rob
Tol Semarang-Demak, Benteng Penghadang Banjir Rob. Foto/Dok/Humas Pemprov Jateng
A A A
DEMAK - Pembangunan jalan tol Semarang Demak terus dikebut untuk memperlancar jalur transportasi. Proyek yang ditargetkan selesai pertengahan 2022 ini juga sekaligus sebagai benteng pertahanan dari gempuran banjir rob di kawasan pesisir Demak.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap ada percepatan pembangunan. Seksi II pembangunan jalan tol Semarang Demak tersebut sepanjang 16 km, membentang dari Kecamatan Sayung sampai Demak Kota.

"Kita pastikan pengerjaan ini berjalan. Kita harapkan selain memperlancar transportasi juga menyelesaikan beberapa bagian yang terkena rob. Itulah yang dulu kita bicarakan sangat lama. Dan progresnya bagus," kata Ganjar saat meninjau pengerjaan di seksi II, Rabu (1/7/2020).

Sebagaimana diketahui, pengerjaan jalan tol dengan total panjang 27 km tersebut terbagi dalam dua seksi.

Seksi I berada di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan seksi II sepanjang 16,31 km yang membentang dari Sayung sampai Demak Kota dan ditargetkan selesai pengerjaan fisiknya pada akhir 2021.

Untuk pengerjaan di seksi II, Ganjar sangat mengapresiasi progres pengerjaan yang telah mencapai 8 persen.

Sebab pengerjaan baru dilakukan awal tahun ini. Apalagi selama proyek berlangsung, kegiatan perekonomian masyarakat sekitar juga ikut tumbuh. Ganjar berharap target selesai pengerjaan di pertengahan tahun 2022 bisa dicapai.

"Selagi Kita bekerja, kita juga menghidupkan ekonomi warga sekitar. Progres pembangunan sudah 8 persen. Kita sudah bisa mulai melihat fisiknya. Target selesai pertengahan 2022, tapi Pak Presiden minta ada percepatan," katanya.

Sementara untuk seksi I, yang bakal memiliki desain tanggul laut, Ganjar mengatakan prosesnya masih terkendala pembebasan lahan. Karena 70 persen lahannya tergenang. (Baca juga: Ditarget 2021 Selesai, Pengerjaan Seksi II Tol Semarang-Demak Capai 8 Persen)

"Dari BPN yang sedang mengkaji status tanah itu. Masyarakat tidak usah khawatir semua akan diajak bicara," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3039 seconds (0.1#10.140)