Diguncang Gempa saat Sedang Bahas Raperda, DPRD dan Bupati Bojonegoro Sempat Panik

Selasa, 23 Agustus 2022 - 02:08 WIB
loading...
Diguncang Gempa saat...
Rapat pembahasan Raperda Dana Pendidikan dilanjutkan di lobi pasca kepanikan gempa di Bali. Foto ist
A A A
BOJONEGORO - Gempa yang mengguncang Bali dan sekitarnya ternyata berdampak pada pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Bojonegoro. DPRD dan Bupati Bojonegoro yang tengah menggelar Forum Group Discussion (FGD) terkait Raperda ini di Kabupaten Badung, Bali, Senin (22/8/2022), sempat panik dan mencari perlindungan.



Agenda FGD pembahasan Dana Abadi Pendidikan ini pun sempat tertunda lantaran adanya guncangan kencang akibat gempa sehingga membuat semua peserta FGD, termasuk Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menyelamatkan diri.

Pada rapat yang dihadiri Anna, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro, serta pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro berlangsung pada Senin (22/8/2022).

Anna mengakui gempa yang mengguncang Bali yang berpusat di 74 kilometer tenggara Kuta selatan sempat menunda pembahasan Raperda Dana Abadi Pendidikan ini. Tapi beruntung gempa mereda sehingga pembahasan Raperda itu dilanjutkan sampai selesai.

Anna menceritakan suasana rapat saat gempat terjadi. Bupati sempat mengamankan diri di bawah meja kemudian turun lewat tangga darurat setelah gempa reda. "Rapat pembahasan dilanjutkan di lobi hotel," ucap Anna melalui keterangan tertulis resminya.

Akhirnya, setelah beberapa saat rapat pun dilanjutkan. Politisi PKB ini mengucapkan terimakasih pada semua pimpinan dan anggota dewan karena dengan kerja sama yang baik, Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan ini rampung."Apalagi raperda ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Alhamdulillah raperda rumusan sudah selesai, semoga berkah," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pansus Raperda Dana Abadi, Sutikno menyebut, sembilan fraksi menyetujui isi dari Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan. Selanjutnya, proses draf Raperda akan diserahkan ke Gubernur Jatim untuk dievaluasi.

"Kami berharap, setelah pembahasan Raperda ini selesai dan disahkan menjadi Perda bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro," kata Sutikno.

Sutikno juga menceritakan kondisi rapat saat gempa terjadi. Saat itu, Bupati Anna masih memegang mikrofon dan bahkan sempat berlindung di bawah meja. "Setelah gempa reda sekitar 30 menit, rapat dilanjutkan di lobby hotel," tegasnya.

Sebagai informasi, Bali dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,8 SR. Gempa ini mengguncang pada pukul 15.36 WIB atau pukul 16.36 WIB, pada Senin sore (22/8/2022).

Gempa berpusat di koordinat 9,36 LS dan 115,59 BT ini dilaporkan tak berpotensi tsunami. Meski demikian gempa yang berpusat di 74 kilometer tenggara Kuta selatan Bali, sempat membuat panik masyarakat.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2311 seconds (0.1#10.140)