Bertepatan HUT ke-77 RI, Laskar Rakyat Jakayarta Dideklarasikan
loading...
Sejumlah toko masyarakat mendeklarasikan organisasi kemasyarakatan (ormas) dengan nama Laskar Rakyat Jayakarta. Foto: Ist
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah toko masyarakat mendeklarasikan organisasi kemasyarakatan ( ormas ) dengan nama Laskar Rakyat Jayakarta. Deklarasi ormas ini dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT ke-77 RI, di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 17 Agustus 2022.
Ormas ini muncul dari kegelisahan masyarakat terkait dengan sejumlah permasalahan yang timbul di DKI Jakarta. Di antaranya seperti banjir, kemacetan, kurangnya transportasi publik, kemiskinan, dan ketimpangan antara si kaya dan si miskin.
“Hal ini menjadi persoalan bersama yang harus segera diselesaikan, Laskar Rakyat Jayakarta akan berjuang dan membantu untuk mengentaskan persoalan tersebut dengan dasar semangat gotong-royong,” ucap inisiator Laskar Rakyat Jayakarta, Isbatullah Sjaf Alibasja dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2022).
Gagasan ini terinspirasi oleh Gerakan Pemuda Menteng 31 atau Gerakan Angkatan Muda Indonesia 1945. “Hal ini untuk memulihkan kembali marwah, semangat dan cita-cita pendirian awal Kota Jayakarta,” kata Alibasja.
Dia menilai, pemerintah pusat terlalu menguasai dan mengendalikan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, sehingga agenda reformasi dinilai tidak berhasil. Menurutnya, hingga hari ini sekitar 70 persen uang yang beredar di Indonesia terkonsentrasi di Jakarta. Sisanya yang 30 persen terdistribusi ke semua wilayah Indonesia.
“Inilah yang membuat daerah-daerah tidak maju, inilah yang mengakibatkan kecemburuan daerah-daerah terhadap Jakarta. Semua kebijakan yang penting dan strategis dibuat di Jakarta, karena Istana Negara, Kantor Menteri ada di Jakarta, juga kantor-kantor pusat perusahaan besar ada di Jakarta,” katanya.
Ormas ini muncul dari kegelisahan masyarakat terkait dengan sejumlah permasalahan yang timbul di DKI Jakarta. Di antaranya seperti banjir, kemacetan, kurangnya transportasi publik, kemiskinan, dan ketimpangan antara si kaya dan si miskin.
“Hal ini menjadi persoalan bersama yang harus segera diselesaikan, Laskar Rakyat Jayakarta akan berjuang dan membantu untuk mengentaskan persoalan tersebut dengan dasar semangat gotong-royong,” ucap inisiator Laskar Rakyat Jayakarta, Isbatullah Sjaf Alibasja dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2022).
Gagasan ini terinspirasi oleh Gerakan Pemuda Menteng 31 atau Gerakan Angkatan Muda Indonesia 1945. “Hal ini untuk memulihkan kembali marwah, semangat dan cita-cita pendirian awal Kota Jayakarta,” kata Alibasja.
Dia menilai, pemerintah pusat terlalu menguasai dan mengendalikan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah, sehingga agenda reformasi dinilai tidak berhasil. Menurutnya, hingga hari ini sekitar 70 persen uang yang beredar di Indonesia terkonsentrasi di Jakarta. Sisanya yang 30 persen terdistribusi ke semua wilayah Indonesia.
“Inilah yang membuat daerah-daerah tidak maju, inilah yang mengakibatkan kecemburuan daerah-daerah terhadap Jakarta. Semua kebijakan yang penting dan strategis dibuat di Jakarta, karena Istana Negara, Kantor Menteri ada di Jakarta, juga kantor-kantor pusat perusahaan besar ada di Jakarta,” katanya.
(mhd)
Lihat Juga :
