Densus 88 Tangkap Warga Terduga Teroris di Kota Pagaralam Sumsel

PALEMBANG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri membekuk WH, warga Kelurahan Bangun Rejo, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel).
Terduga teroris tersebut merupakan satu dari empat pelaku lainnya yakni EF, AS, DS dan MR, yang juga diringkus di sejumlah wilayah Indonesia.

Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Arif Harsono, membenarkan adanya penangkapan terduga teroris yang dilakukan anggota Densus 88 terhadap salah seorang warganya di Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara.

Proses penangkapan terhadap WH cukup cepat dan tanpa ada perlawanan. Bahkan, saat proses penangkapan, warga di sekitar lokasi tempat tinggal terduga teroris tersebut tidak banyak yang mengetahui.



Kapolres Kota Pagaralam AKBP Arif Harsono, SIK, MH membenarkan adanya penangkapan terduga teroris yang dilakukan anggota Densus 88 terhadap salah seorang warga yang berdomisili di Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara.

"Memang ada penangkapan dilakukan Densus 88 terhadap warga Pagaralam yang terduga teroris. Polres Pagaralam diminta untuk mem-back up, akan tetapi kita belum tahu pasti kebenaran memang orang tersebut bagian dari teroris apa bukan," ujar AKBP Arif Harsono, Kamis (18/8/2022).

Dijelaskan Kapolres, pihak Densus 88 melakukan penangkapan di Kota Pagaralam, namun untuk kepastian kaitan dengan jaringan teroris atau tidak, belum tahu karena masih menunggu penjelasan dari petinggi Polri."Saya belum bisa memastikan anggota teroris atau bukan yang ditangkap, namun yang jelas anggota Densus 88 memang melakukan penangkapan," jelasnya.

Penangkapan terduga teroris oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri cukup mengagetkan masyarakat Pagaralam, utamanya tetangga sekitar di mana terduga teroris itu berdomisili.

Lukman, seorang warga yang mengetahui adanya penangkapan terduga teroris tersebut mengaku sangat kaget. Bahkan, informasi tersebut sangat mengejutkan masyarakat yang saat ini masih euforia merayakan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

"Saya juga mendengar informasi kalau WH ditangkap saat berada di rumahnya dan sempat digeledah dengan detail yang berlokasi di RT 06. Akan tetapi kemudian pada pukul 13.00 WIB penggeledahan berlanjut di tempat kerjanya," kata Lukman.

Diakui Lukman, jika terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror tersebut diketahui agak tertutup dalam bersosialisasi dan bertetangga di sekitar kediamannya. "Orangnya memang agak tertutup, jarang bergaul," jelas Lukman.