Peneliti Icraf Masuk Cenrana, Masyarakat Harapkan Solusi Air Bersih
loading...
Kegiatan peneliti Icraf - Bappeda terkait program Land4Lives di Kantor Desa Pallime, Selasa (9/8/2022). Foto/Justang Muhammad
A
A
A
MAKASSAR - Masyarakat pesisir di Pallime, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone mengaku kekurangan air bersih.
Hal itu disampaikan oleh Plh Kepala Desa Pallime, Hamsah saat mengikuti kegiatan peneliti Icraf - Bappeda terkait program Land4Lives di Kantor Desa Pallime, Selasa (9/8/2022).
"Daerah kami di pesisir di Sungai Walanae Cenrana yang muaranya Teluk Bone sangat kekurangan air bersih," kata Hamsah yang juga menjabat Sekdes Pallime Kecamatan Cenrana.
Bahkan, dirinya mengaku setiap tiga bulan membeli air bersih atau bahkan pergi mengambil air bersih di Kecamatan Dua Boccoe yang masih aliran DAS Walanae.
Penyebabnya, kata dia, lantaran dekatnya air laut Teluk Bone sehingga bercampur air laut dengan air Sungai Walanae menjadi asin.
Sementara itu, Kabid Ekonomi Bappeda Bone, Andi Hendra Setiawan yang mendengar pengakuan masyarakat berharap peneliti Icraf mencarikan solusi terkait kerapnya kekurangan air bersih di wilayahnya.
"Keluhan pak Desa yang kekurangan air bersih di wilayahnya semoga para peneliti Icraf yang nantinya masuk ke Cenrana dapat menemukan solusi ini," kata Hendra
"Jika ini dapat menemukan solusi seperti daerah rawan air bersih ini sangat dapat membantu masyarakat," tambah Hendra.
Hal senada disampaikan oleh Kooordinator Project Icraf Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Syahrir.
Hal itu disampaikan oleh Plh Kepala Desa Pallime, Hamsah saat mengikuti kegiatan peneliti Icraf - Bappeda terkait program Land4Lives di Kantor Desa Pallime, Selasa (9/8/2022).
"Daerah kami di pesisir di Sungai Walanae Cenrana yang muaranya Teluk Bone sangat kekurangan air bersih," kata Hamsah yang juga menjabat Sekdes Pallime Kecamatan Cenrana.
Bahkan, dirinya mengaku setiap tiga bulan membeli air bersih atau bahkan pergi mengambil air bersih di Kecamatan Dua Boccoe yang masih aliran DAS Walanae.
Penyebabnya, kata dia, lantaran dekatnya air laut Teluk Bone sehingga bercampur air laut dengan air Sungai Walanae menjadi asin.
Sementara itu, Kabid Ekonomi Bappeda Bone, Andi Hendra Setiawan yang mendengar pengakuan masyarakat berharap peneliti Icraf mencarikan solusi terkait kerapnya kekurangan air bersih di wilayahnya.
"Keluhan pak Desa yang kekurangan air bersih di wilayahnya semoga para peneliti Icraf yang nantinya masuk ke Cenrana dapat menemukan solusi ini," kata Hendra
"Jika ini dapat menemukan solusi seperti daerah rawan air bersih ini sangat dapat membantu masyarakat," tambah Hendra.
Hal senada disampaikan oleh Kooordinator Project Icraf Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Syahrir.
Explore More