Tangkap 16 Pelaku Pengebom Ikan, 1 Polisi Tertembak
loading...
Sebanyak 16 pelaku bom ikan di Perairan Pulau Tombaton, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, ditangkap anggota Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah. Foto/iNews TV/Jemmy Hendrik
A
A
A
BANGGAI LAUT - Penangkapan terhadap para pelaku pengeboman ikan di perairan Pulau Tomba'ton, Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, mengakibatkan satu anggota polisi dam seorang pelaku tertembak.
Aksi kejar-kejaran di laut, sempat mewarnai upaya penangkapan pelaku pengeboman ikan. Anggota Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah, berupaya keras menangkap para pelaku pengeboman ikan.
Pengejaran yang berlangsung selama satu jam lebih tersebut, berhasil menghentikan para pelaku pengeboman ikan setelah petugas Polairud Polda Sulawesi Tengah, mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali, karena para pelaku pengeboman ikan tidak kooperatif.
Dua anggota Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah, berhasil naik ke kapal dan memerintahkan anak buah kapal berkumpul di dek belakang kapal. Namun saat berupaya menangkap pelaku pengeboman ikan, salah seorang pelaku berinisial HE melakukan perlawanan dan mencoba merampas senjata milik polisi.
"Untuk melumpuhkan pelaku, petugas melakukan tindakan tegas terukur. Sayangnya, upaya itu juga melukai personel Ditpolairud, yang sedang mempertahankan senjatanya. Akibatnya, satu personel Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah, dan satu pelaku pengeboman ikan terkena tembakan di bagian betis," tuturnya.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda, Sulwesi Tengah, Kompol Sugeng Lestari menyebutkan, kedua korban tertembak telah menjalani perawatan. Sedangkan ke-16 orang pelaku pengeboman ikan, ditahan di kantor Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah.
Sejumlah barang bukti juga telah disita, berupa satu unit kapal nelayan, puluhan bom ikan siap pakai, generator dan alat tangkap ikan lainnya, yang saat ini sedang diidentifikasi oleh Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara.
Aksi kejar-kejaran di laut, sempat mewarnai upaya penangkapan pelaku pengeboman ikan. Anggota Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah, berupaya keras menangkap para pelaku pengeboman ikan.
Pengejaran yang berlangsung selama satu jam lebih tersebut, berhasil menghentikan para pelaku pengeboman ikan setelah petugas Polairud Polda Sulawesi Tengah, mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak dua kali, karena para pelaku pengeboman ikan tidak kooperatif.
Dua anggota Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah, berhasil naik ke kapal dan memerintahkan anak buah kapal berkumpul di dek belakang kapal. Namun saat berupaya menangkap pelaku pengeboman ikan, salah seorang pelaku berinisial HE melakukan perlawanan dan mencoba merampas senjata milik polisi.
"Untuk melumpuhkan pelaku, petugas melakukan tindakan tegas terukur. Sayangnya, upaya itu juga melukai personel Ditpolairud, yang sedang mempertahankan senjatanya. Akibatnya, satu personel Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah, dan satu pelaku pengeboman ikan terkena tembakan di bagian betis," tuturnya.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda, Sulwesi Tengah, Kompol Sugeng Lestari menyebutkan, kedua korban tertembak telah menjalani perawatan. Sedangkan ke-16 orang pelaku pengeboman ikan, ditahan di kantor Ditpolairud Polda Sulawesi Tengah.
Sejumlah barang bukti juga telah disita, berupa satu unit kapal nelayan, puluhan bom ikan siap pakai, generator dan alat tangkap ikan lainnya, yang saat ini sedang diidentifikasi oleh Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara.
(eyt)
Lihat Juga :
