Bina Marga DKI Diminta Batalkan Rencana Penggusuran di Cakung

Senin, 29 Juni 2020 - 15:20 WIB
loading...
Bina Marga DKI Diminta...
Tokoh Warga Cakung yang rumahnya terancam digusur, Haji Mustakim (baju merah). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sejumlah pihak berharap rencana eksekusi pembongkaran pemukiman warga di Cakung, Jakarta Timur, oleh Dinas Bina Marga DKI segera dibatalkan. Sebab, kondisi Covid-19 akan membuat warga semakin sengsara.

Seperti diketahui, berdasarkan kabar yang beredar di masyarakat Cakung, Dinas Bina Marga akan melakukan eksekusi, sebagai tindak lanjut dari pembebasan tanah untuk pelebaran jalan alteri Bekasi Raya pada tahun 2019 lalu.

Sejumlah pihak mengingatkan Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, agar membatalkan proyek pembangunan taman di area tersebut, usai nanti warga digusur. Lokasi proyek terdapat di Tol Sunter-Pulogebang yang titik lokasi proyeknya ada di Cakung.

Selain karena saat ini sedang masa pandemi, yang seharusnya anggaran difokuskan untuk hal yang lebih mendesak, seperti penanganan Covid-19, juga dikarenakan proyek tersebut semestinya menjadi tanggung jawab Kementerian PU. Belum lagi, masih banyak warga yang memprotes pembebasan karena mereka belum menerima ganti rugi yang adil.

"Untuk apa Kepala Dinas bela-belain mengerjakan proyek yang sebenarnya bukan milik Pemprov DKI. Mumpung belum terlanjur, kami mengingatkan agar dinas terkait tak melakukan kesalahan fatal. Proyek Kolong Tol Cakung-Pulogebang dengan biaya fantastis, tak semestinya menjadi beban anggaran daerah. Karena proyek itu menjadi kewajiban pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PU atau Badan Pengelola Jalan Tol. Pemprov DKI tak semestinya buang-buang duit yang begitu besar. Kami kira ini patut dipahami oleh Kepala Dinas Bina Marga. Apa lagi warga banyak yang memprotes karena tidak mendapat ganti rugi yang layak," kata pemerhati masalah perkotaan, Sugiyanto, kepada wartawan, Senin (29/6/2020).

Sugiyanto yang juga Mantan Presidium Relawan Pemenangan Anies-Sandi ini mengatakan, banyak contoh jika proyek penataan kolong tol merupakan tanggung jawab dari Kementerian PU dan bukan Pemprov DKI. Salah satunya adalah proyek penataan kolong Tol Becakayu (Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu) yang dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Kementerian PU. Pembebasan tanah untuk pelebaran jalan arteri di bawahnya, dan perbaikan fisik jalan arteri ditanggung semua oleh Badan Usaha Jalan Tol. Tidak sedikitpun menggunakan anggaran pemda DKI.

"Seharusnya untuk Tol Cakung-Pulogebang juga berlaku sama. Jika Dinas Bina Marga DKI tetap ngotot menggarap proyek yang jelas-jelas bakal merugikan keuangan daerah, maka patut diduga telah terjadi permainan," katanya.

Tokoh Warga Cakung yang rumahnya terancam digusur, Haji Mustakim, berharap agar pemerintah daerah memperhatikan nasib warga. "Kami ingin ada solusi. Tapi sayangnya sudah berkali-kali kami mendatangi kantor Bina Marga, tapi tak pernah bisa menemui kepala dinas. Padahal kami hanya ingin didengar, dan mendapat solusi yang baik," tuturnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, menilai, untuk saat ini Pemprov DKI memang harus memprioritaskan penanganan Covid-19, dibanding proyek-proyek yang tidak mendesak. Terlebih, jika anggarannya sangat besar hingga mencapai ratusan miliar. "Alokasi anggaran harus berdasarkan skala prioritas dan yang paling mendesak. Jangan sampai terjadi pemborosan anggaran," tegas Gembong.

Sementara itu, Sekda DKI Saefullah menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta memangkas banyak anggaran kegiatan di tahun 2020 demi untuk penanganan Covid-19. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 35 Tahun 2020 tentang percepatan penyesuaian anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 dalam rangka penanganan Covid-19 serta pengamanan daya beli masyarakat dan ekonomi nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, yang dimintai keterangan oleh wartawan tiba-tiba bungkam. Padahal, biasanya Hari sangat welcome dan mau menjawab setiap pertanyaan wartawan. Telpon dan pesan melalui WhatsUpp yang dikirim wartawan hanya dibaca, dan belum dibalas.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Empat Faktor Pangeran...
Empat Faktor Pangeran Diponegoro Marah ke Belanda hingga Memicu Perang Jawa
Piagam Bendasari Bukti...
Piagam Bendasari Bukti Penyelesaian Peradilan Sengketa Tanah di Kerajaan Majapahit
Warga PIK dan UPK PPUKMP...
Warga PIK dan UPK PPUKMP Sepakati 5 Poin Kerja Sama Terkait Sewa Lahan
Sidang Perdana Sertifikat...
Sidang Perdana Sertifikat Cacat Hukum Ditunda, Ahli Waris Merasa Dirugikan
Sidang Perdana Sertifikat...
Sidang Perdana Sertifikat Cacat Hukum Ditunda, RPA Perindo Harap Korban Dapat Kepastian Hukum
Kuasa Hukum Angkat Bicara...
Kuasa Hukum Angkat Bicara Soal Muller Bersaudara Tersangka Kasus Tanah Dago Elos
Pekan Depan, Polda Jabar...
Pekan Depan, Polda Jabar Periksa Muller Bersaudara sebagai Tersangka Kasus Dago Elos
Kasus Dago Elos, Muller...
Kasus Dago Elos, Muller Bersuadara Jadi Tersangka Pemalsuan Surat
Sengketa Tanah, MAN...
Sengketa Tanah, MAN 1 Cianjur Digembok Warga yang Mengklaim sebagai Pemilik Lahan
Rekomendasi
Profil Brigjen Eko Hadi...
Profil Brigjen Eko Hadi Santoso, Jenderal Antiteror yang Menjabat Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri
Riwayat Jabatan Irjen...
Riwayat Jabatan Irjen Pol Anwar yang Baru Terkena Mutasi Jadi Asisten SDM Kapolri
Staf Sekjen PDIP Hasto...
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan di PN Selatan
Berita Terkini
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
1 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
3 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
4 jam yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
4 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved