Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ansar Ahmad Klaim Inflasi Kepri Terendah di Sumatera
loading...
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengklaim inflasi di Kepri, terendah di Sumatera, selama periode Januari-Juli 2022. Foto/Ilustrasi
A
A
A
TANJUNGPINANG - Tingkat inflasi di Kepulauan Riau (Kepri) selama periode Januari-Juli 2022, diklaim Gubernur Kepri, Ansar Ahmad terendah di Sumatera. Sepanjang semester pertama tahun 2022 tersebut, nilai inflasi Kepri mencapai 4,38 persen.
"Ini tak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepri, dalam mengendalikan inflasi," kata Ansar. Dia juga menegaskan komitmennya bersama TPID Kepri, untuk terus melanjutkan upaya-upaya menekan inflasi sesuai kewenangan daerah.
Menurutnya ada beberapa faktor yang tidak dapat diintervensi oleh daerah terkait inflasi. "Kita akan kerja maksimal mencari cara dan celah untuk menekan inflasi," ujar Ansar.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kepri, antara lain menggelar operasi pasar murah untuk komoditas buah, sayur dan sembako serta komoditas aneka cabai dan telur ayam.
Kemudian mendorong kerja sama antar daerah (KAD) dalam menjaga kestabilan stok bahan makanan, yang memiliki andil terhadap inflasi yang tinggi. "Kita juga terus meningkatkan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, serta perluasan dan implementasi teknik budidaya seperti proliga, urban integrated, hingga digital farming," sebut Ansar.
Sementara itu, berdasarkan rilis statistik BPS, Senin, (1/8/2022), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepri, pada bulan Juli 2022 tercatat 111,74 atau mengalami inflasi sebesar 0,61 persen.
"Ini tak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepri, dalam mengendalikan inflasi," kata Ansar. Dia juga menegaskan komitmennya bersama TPID Kepri, untuk terus melanjutkan upaya-upaya menekan inflasi sesuai kewenangan daerah.
Menurutnya ada beberapa faktor yang tidak dapat diintervensi oleh daerah terkait inflasi. "Kita akan kerja maksimal mencari cara dan celah untuk menekan inflasi," ujar Ansar.
Baca Juga
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kepri, antara lain menggelar operasi pasar murah untuk komoditas buah, sayur dan sembako serta komoditas aneka cabai dan telur ayam.
Kemudian mendorong kerja sama antar daerah (KAD) dalam menjaga kestabilan stok bahan makanan, yang memiliki andil terhadap inflasi yang tinggi. "Kita juga terus meningkatkan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, serta perluasan dan implementasi teknik budidaya seperti proliga, urban integrated, hingga digital farming," sebut Ansar.
Sementara itu, berdasarkan rilis statistik BPS, Senin, (1/8/2022), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepri, pada bulan Juli 2022 tercatat 111,74 atau mengalami inflasi sebesar 0,61 persen.
Explore More