Mayat Bocah 13 Tahun di Magelang Ternyata Akibat Dicelurit Temannya
loading...
A
A
A
MAGELANG - Polisi memastikan, bahwa mayat anak laki-laki berinisial WSH (13), warga Sudimoro, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, yang ditemukan di perkebunan kopi korban pembunuhan.
Korban dibacok dengan menggunakan celurit dan dihantam dengan kayu pada bagian kepala dan tubuh lainnya.
Kapolres Magelang, AKBP M Sajarod Zakun mengatakan, pelaku pembunuhan ternyata adalah teman korban sendiri. Pelaku berinisial IL (15) yang berstatus sebagai pelajar.
"IL ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Dia turut diperiksa karena diketahui sebagai orang yang bersama korban," katanya, kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Ketika diperiksa, IL mengakui pembunuhan itu dan menunjukkan lokasi di mana dia meninggalkan jenazah korban.
Kapolres menjelaskan, peristiwa itu berawal pada Rabu 3 Agustus 2022, sekira pukul 16.00 WIB. Korban dijemput pelaku di rumahnya dengan beralasan mengajak korban untuk fotokopi tugas sekolah.
"Korban diajak mengendarai motor. Namun di tengah perjalanan, korban dibawa pelaku ke areal perkebunan kopi yang telah ditentukan oleh pelaku, di mana pelaku sebelumnya sudah menyiapkan senjata tajam (clurit)," jelasnya.
Sesampainya di lokasi kejadian, terjadi cekcok dan perkelahian yang berakhir dengan hilangnya nyawa korban.
Korban dibacok dengan menggunakan celurit dan dihantam dengan kayu pada bagian kepala dan tubuh lainnya.
Kapolres Magelang, AKBP M Sajarod Zakun mengatakan, pelaku pembunuhan ternyata adalah teman korban sendiri. Pelaku berinisial IL (15) yang berstatus sebagai pelajar.
"IL ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Dia turut diperiksa karena diketahui sebagai orang yang bersama korban," katanya, kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Ketika diperiksa, IL mengakui pembunuhan itu dan menunjukkan lokasi di mana dia meninggalkan jenazah korban.
Kapolres menjelaskan, peristiwa itu berawal pada Rabu 3 Agustus 2022, sekira pukul 16.00 WIB. Korban dijemput pelaku di rumahnya dengan beralasan mengajak korban untuk fotokopi tugas sekolah.
"Korban diajak mengendarai motor. Namun di tengah perjalanan, korban dibawa pelaku ke areal perkebunan kopi yang telah ditentukan oleh pelaku, di mana pelaku sebelumnya sudah menyiapkan senjata tajam (clurit)," jelasnya.
Sesampainya di lokasi kejadian, terjadi cekcok dan perkelahian yang berakhir dengan hilangnya nyawa korban.