New Normal, Pesta Pernikahan dengan Keunikan Virtual Photo Online
loading...
A
A
A
SOLO - Pelonggaran yang diberikan Pemkot Solo terkait penyelenggaraan wedding di hotel dan gedung pertemuan disambut antusias.
Wedding organizer dan pemilik gedung pertemuan membuat beragam inovasi yang disesuaikan dengan standar protokol kesehatan COVID-19.
Seperti yang dilakukan pemilik gedung pertemuan De Lawang Djoendjing di Ngadisono, Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo bersama Wedding organizer Padmarini yang membuat pesta pernikahan dengan keunikan virtual photo online.
“Kami dengan beberapa vendor perpengalaman di Solo membuat kemasan unik. Klien dapat melaksanakan pesta pernikahan dengan konsep keinginannya tanpa mengurangi kesakralan momen tersebut,” kata Tika Susilowati dari Wedding organizer Padmarini di sela sela simulasi new normal wedding dengan keunikan virtual photo online, Senin (29/6/2020).
Pihaknya menambahkan konsep baru, yakni live streaming wedding dengan kelebihan sesi virtual photo online antara tamu dan kedua pengantin.
Teknisnya, tamu cukup masuk ke sebuah portal online yang disediakan. Selanjutnya, proses foto akan dilakukan dengan hasil selayaknya antara tamu dengan pengantin berfoto di pelaminan.
Dalam simulasi new normal wedding dengan keunikan virtual photo online, seluruhnya dilakukan seperti kegiatan sesungguhnya. Mulai saat tamu datang, ijab kabul, hingga dekorasinya.
Adanya pembatasan jumlah tamu undangan agar memenuhi protokol kesehatan COVID-19, pihaknya berupaya agar keluarga, kerabat, dan teman teman yang jauh tidak kecewa karena tidak bisa datang.
Sehingga, wedding disiarkan live melalui instagram, youtube, dan zoom. Bagi tamu yang datang, registrasi melalui scan barcode.
“Kami juga bekerjasama dengan PMI Solo. Jika ada tamu yang suhu tubuhnya terdeteksi lebih dari 37,5 derajat celcius maka akan dibawa ke ruang kesehatan,” ucapnya. (Baca juga: Nekat Wisata Saat Pandemi, Puluhan Wisatawan Diserang Ubur-ubur)
Owner De Lawang Djoendjing, Hardi mengungkapkan, simulasi new normal wedding tujuannya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa lokasinya siap untuk melayani acara pesta pernikahan atau pertemuan lainnya.
“Kami siap menyambut era new normal di Solo dengan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan gedung Sehingga pengguna menjadi aman dan nyaman dalam menggelar acara,” ungkap Hardi.
Wedding organizer dan pemilik gedung pertemuan membuat beragam inovasi yang disesuaikan dengan standar protokol kesehatan COVID-19.
Seperti yang dilakukan pemilik gedung pertemuan De Lawang Djoendjing di Ngadisono, Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo bersama Wedding organizer Padmarini yang membuat pesta pernikahan dengan keunikan virtual photo online.
“Kami dengan beberapa vendor perpengalaman di Solo membuat kemasan unik. Klien dapat melaksanakan pesta pernikahan dengan konsep keinginannya tanpa mengurangi kesakralan momen tersebut,” kata Tika Susilowati dari Wedding organizer Padmarini di sela sela simulasi new normal wedding dengan keunikan virtual photo online, Senin (29/6/2020).
Pihaknya menambahkan konsep baru, yakni live streaming wedding dengan kelebihan sesi virtual photo online antara tamu dan kedua pengantin.
Teknisnya, tamu cukup masuk ke sebuah portal online yang disediakan. Selanjutnya, proses foto akan dilakukan dengan hasil selayaknya antara tamu dengan pengantin berfoto di pelaminan.
Dalam simulasi new normal wedding dengan keunikan virtual photo online, seluruhnya dilakukan seperti kegiatan sesungguhnya. Mulai saat tamu datang, ijab kabul, hingga dekorasinya.
Adanya pembatasan jumlah tamu undangan agar memenuhi protokol kesehatan COVID-19, pihaknya berupaya agar keluarga, kerabat, dan teman teman yang jauh tidak kecewa karena tidak bisa datang.
Sehingga, wedding disiarkan live melalui instagram, youtube, dan zoom. Bagi tamu yang datang, registrasi melalui scan barcode.
“Kami juga bekerjasama dengan PMI Solo. Jika ada tamu yang suhu tubuhnya terdeteksi lebih dari 37,5 derajat celcius maka akan dibawa ke ruang kesehatan,” ucapnya. (Baca juga: Nekat Wisata Saat Pandemi, Puluhan Wisatawan Diserang Ubur-ubur)
Owner De Lawang Djoendjing, Hardi mengungkapkan, simulasi new normal wedding tujuannya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa lokasinya siap untuk melayani acara pesta pernikahan atau pertemuan lainnya.
“Kami siap menyambut era new normal di Solo dengan menerapkan protokol kesehatan dan keamanan gedung Sehingga pengguna menjadi aman dan nyaman dalam menggelar acara,” ungkap Hardi.
(boy)