Sambut Hari UMKM, Literasi Digital Pemilik Usaha Warung Tradisional di Semarang Diperkuat

Kamis, 04 Agustus 2022 - 21:06 WIB
loading...
Sambut Hari UMKM, Literasi Digital Pemilik Usaha Warung Tradisional di Semarang Diperkuat
Borong menggelar literasi digital untuk pelaku UMKM termasuk pemilik usaha warung tradisional di Semarang. Acara ini rangkaian dari program Pekan Grosir Borong. Foto/iNews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Borong menggelar kegiatan literasi digital untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk pemilik usaha warung tradisional di Semarang. Kegiatan ini dalam rangka menyambut peringatan Hari UMKM Nasional 2022 yang jatuh pada 12 Agustus.

Acara ini adalah rangkaian dari program Pekan Grosir Borong yang menandai ekspansi layanan Borong ke Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan literasi digital bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman para pemilik warung mengenai pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan usaha.



Pelatihan literasi digital bertema “Kiat mengembangkat Usaha di Era Digital” diikuti pemilik warung tradisional sebagai peserta dan menghadirkan pembicara Erwin Panigoro, pegiat UMKM, pakar komunikasi digital dan dosen Universitas Indonesia.

Di hari yang sama Borong juga mengadakan sesi khusus bagi distributor, grosir dan suplier yang akan bersinergi untuk mendukung dan mengembalikan kekuatan para pemilik warung agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing untuk mengembangkan usahanya.

”Komitmen Borong untuk menjadi enabler dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan sektor UMKM terus diwujudkan melalui berbagai program pendampingan, salah satunya adalah pelatihan literasi digital,” kata Country Manager Borong Indonesia, Ronald Sipahutar, Kamis (4/8/2022).



“Tidak dapat dimungkiri berbagai kendala harus dihadapi oleh pelaku UMKM untuk mempertahankan usahanya di masa sulit ini, karena itu program pendampingan menyeluruh dari Borong diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk berkembang,” katanya.

Selain program pendampingan untuk meningkatan kapasitas, lewat Pekan Grosir Borong perusahaan membukakan akses bagi pemilik warung ke distributor dan fasilitas pembiayaan.

Platform B2B dari Borong dengan sistem closed-loop marketplace juga memungkinkan untuk terciptanya ekosistem dimana pelaku usaha besar membantu pemilik usaha kecil seperti warung dan toko kelontong tradisional.

“Kami berharap semangat Hari UMKM Nasional 2022 dapat menjadi momentum bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk bangkit bersama-sama dan menjadi roda penggerak ekonomi lokal serta fondasi yang kuat bagi ekonomi nasional. Cara yang paling sederhana untuk membantu mewujudkan hal ini adalah dengan kembali belanja ke warung tetangga,” ujarnya.

Sementara itu, Erwin Panigoro mengatakan, Semarang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Semarang mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif di masa pandemi.

“Namun demikian, kehadiran program dukungan bagi pelaku UMKM dari Borong tidak hanya membantu para pelaku UMKM termasuk pemilik usaha warung tradisional untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing usahanya, tetapi untuk dapat memanfaatkan seluruh potensi yang ada di wilayah Semarang dan sekitarnya,” ujarnya.

Dia melihat, pandemi telah mendorong akselerasi transformasi digital berlangsung lebih cepat, inovasi teknologi Borong menyediakan akses bagi pemilik usaha warung tradisional untuk terus tumbuh.

“Dengan sistem closed-loop marketplace, Borong memudahkan pelaku usaha kecil untuk mendapatkan akses dan dukungan dari pelaku usaha yang lebih besar dalam mengembangkan usahanya,” kata Erwin.“Dengan sistem closed-loop marketplace, Borong memudahkan pelaku usaha kecil untuk mendapatkan akses dan dukungan dari pelaku usaha yang lebih besar dalam mengembangkan usahanya,” kata Erwin.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0054 seconds (0.1#10.140)