Blogger Jerman Berbohong Soal Antre 5 Jam di Imigrasi Bandara Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Kabar bohong diduga dilakukan seorang blogger asal Jerman, Sebastian Powel. Dia membuat tulisan berjudul "Bandara Bali menjadi mimpi buruk dengan antrean imigrasi hingga lima jam".
Sebastian menyampaikan pengalamannya itu melalui tulisan di loyaltlobby.com, Jumat (29/7/2022). Dia datang dari Thailand, dan melihat panjangnya antrean di konter pemeriksaan imigrasi Bandara Ngurah Rai.
Dalam tulisannya, blogger internasional ini tidak akan merekomendasikan Bali untuk dikunjungi jika antrean berjam-jam tidak segera diatasi. Menurutnya, bukan begini cara sebuah destinasi memperlakukan wisatawan.
Namun pengakuan Sebastian tidak sesuai dengan hasil penelusuran imigrasi. Dia ternyata hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam sejak turun dari pesawat sampai selesai menjalani pemeriksaan imigrasi.
"Pada hari kejadian, yang bersangkutan sama sekali tidak mengalami seperti yang dia sampaikan di vlog-nya," kata Kepala Kantor Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu dalam konferensi pers, Minggu (31/7/2022) malam.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV, mulai dia turun dari pesawat, ke KKP, antre bayar visa on arrival, antre di immigration clearance out selesai, tidak sampai satu jam, tepatnya 53 menit," ungkap Anggiat.
Dari hasil pemeriksaan, Sebastian mengakui tidak mengalami seperti yang ditulis. "Dia menceritakan apa yang diceritakan orang. Kapan itu, dia juga tidak bisa bercerita," papar Anggiat.
Dia menambahkan, Sebastian telah menyadari tulisannya menimbulkan multi tafsir dan telah mengklarifikasi. "Hari ini dia sudah menulis lagi tentang yang dia rasakan sebenarnya," pungkas Anggiat.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sebastian menyampaikan pengalamannya itu melalui tulisan di loyaltlobby.com, Jumat (29/7/2022). Dia datang dari Thailand, dan melihat panjangnya antrean di konter pemeriksaan imigrasi Bandara Ngurah Rai.
Dalam tulisannya, blogger internasional ini tidak akan merekomendasikan Bali untuk dikunjungi jika antrean berjam-jam tidak segera diatasi. Menurutnya, bukan begini cara sebuah destinasi memperlakukan wisatawan.
Namun pengakuan Sebastian tidak sesuai dengan hasil penelusuran imigrasi. Dia ternyata hanya menghabiskan waktu kurang dari satu jam sejak turun dari pesawat sampai selesai menjalani pemeriksaan imigrasi.
"Pada hari kejadian, yang bersangkutan sama sekali tidak mengalami seperti yang dia sampaikan di vlog-nya," kata Kepala Kantor Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu dalam konferensi pers, Minggu (31/7/2022) malam.
"Dari hasil pemeriksaan CCTV, mulai dia turun dari pesawat, ke KKP, antre bayar visa on arrival, antre di immigration clearance out selesai, tidak sampai satu jam, tepatnya 53 menit," ungkap Anggiat.
Dari hasil pemeriksaan, Sebastian mengakui tidak mengalami seperti yang ditulis. "Dia menceritakan apa yang diceritakan orang. Kapan itu, dia juga tidak bisa bercerita," papar Anggiat.
Dia menambahkan, Sebastian telah menyadari tulisannya menimbulkan multi tafsir dan telah mengklarifikasi. "Hari ini dia sudah menulis lagi tentang yang dia rasakan sebenarnya," pungkas Anggiat.
Lihat Juga: Jadwal Penerbangan Bandara Ngurah Rai Masih Terganggu Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(eyt)