Buka Muswil ICMI di Lampung, BNPT Berkolaborasi Jaga NKRI dari Paham Radikal Terorisme
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) berkolaborasi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman radikalisme dan terorisme.
Hal tersebut dikatakan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi saat Musyawarah Wilayah (Muswil) VII ICMI Orwil Lampung di Kampus Universitas Bandar Lampung (UBL), Bandar Lampung, Kamis (28/7/2022).
“Kedepan kita akan bersinergi dengan ICMI terkait dengan bagaimana menerapkan kontra narasi yang positif, membangun moderasi beragama yang baik, sehingga kita bersama membangun indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Dia menjelaskan, radikalisme dan terorisme menjadi salah satu tantangan besar yang tidak hanya mengganggu keamanan masyarakat. Namun dalam cakupan yang lebih besar merupakan ancaman potensial terhadap kedaulatan negara.
Oleh karena itu, perlu mendorong simpul-simpul organisasi untuk mampu menjadi agen perdamaian, membangun deteksi dini, mengorganisir massa, dan menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama melawan segala bentuk paham dan propaganda kelompok radikal terorisme.
“Dalam membangun deteksi dini dan daya tangkal inilah keterlibatan seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan. Organisisasi seperti ICMI yang terdiri dari para cendikiawan, akademisi, dan tokoh pendidikan yang telah berkontribusi dalam kehidupan bangsa dan negara ini,” ujar mantan Komandan Pussenarhanud Kodiklatad ini.
Sementara itu,Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa ICMI akan menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam menjaga NKRI.
Khususnya dari paham radikalisme dan terorisme. Karena bagi ICMI, paham radikal terorisme ini merupakan dinamika global luar biasa yang tentunya sangat berbahaya bagi keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi saat Musyawarah Wilayah (Muswil) VII ICMI Orwil Lampung di Kampus Universitas Bandar Lampung (UBL), Bandar Lampung, Kamis (28/7/2022).
“Kedepan kita akan bersinergi dengan ICMI terkait dengan bagaimana menerapkan kontra narasi yang positif, membangun moderasi beragama yang baik, sehingga kita bersama membangun indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Dia menjelaskan, radikalisme dan terorisme menjadi salah satu tantangan besar yang tidak hanya mengganggu keamanan masyarakat. Namun dalam cakupan yang lebih besar merupakan ancaman potensial terhadap kedaulatan negara.
Oleh karena itu, perlu mendorong simpul-simpul organisasi untuk mampu menjadi agen perdamaian, membangun deteksi dini, mengorganisir massa, dan menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama melawan segala bentuk paham dan propaganda kelompok radikal terorisme.
“Dalam membangun deteksi dini dan daya tangkal inilah keterlibatan seluruh komponen bangsa sangat dibutuhkan. Organisisasi seperti ICMI yang terdiri dari para cendikiawan, akademisi, dan tokoh pendidikan yang telah berkontribusi dalam kehidupan bangsa dan negara ini,” ujar mantan Komandan Pussenarhanud Kodiklatad ini.
Sementara itu,Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa ICMI akan menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam menjaga NKRI.
Khususnya dari paham radikalisme dan terorisme. Karena bagi ICMI, paham radikal terorisme ini merupakan dinamika global luar biasa yang tentunya sangat berbahaya bagi keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.