Jenazah Kopda Muslimin Dimakamkan Tidak Secara Militer, Ini Penjelasan Kapendam IV Diponegoro
loading...
A
A
A
KENDAL - Jenazah Kopda Muslimin, terduga otak penembakan terhadap istrinya, Rini Wulandari di Semarang, dimakamkan di permakaman umum Trompo, Kecamatan/Kabupaten Kendal, Kamis (28/7/2022) petang.
Pemakaman jenazah Kopda Muslimin, anggota TNI dari Batalion Arhanud 15/DBY Semarang tidak dilakukan secara militer.
Namun demikian, sejumlah personel dari Batalion Arhanud 15/DBY Semarang dan sejumlah kerabat keluar serta tetangga tampak menghadiri proses pemakaman.
Prosesi pemakaman berlangsung dari rumah duka ke tempat pemakaman umum Trompo yang hanya berjarak 500 meter dari rumah Mustaqim, orang tua Kopda Muslimin.
Jenazah Kopda Muslimin tiba di rumah duka pada pukul 17/15 WIB. Jenazah sempat didoakan sebelum dimakamkan ke permakaman umum Trompo.
Sebelumnya, Kapendam IV Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan bahwa jenazah Kopda Muslimin dijemput langsung oleh salah seorang adiknya.
"Dibawa ke Kendal untuk dimakamkan. Tadi disaksikan oleh adiknya," katanya. Menurutnya, almarhum tidak akan dimakamkan secara militer.
Dia menjelaskan hal tersebut akibat almarhum melakukan pelanggaran sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.
Kopda Muslimin dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya pada 18 Juli 2022.
Pemakaman jenazah Kopda Muslimin, anggota TNI dari Batalion Arhanud 15/DBY Semarang tidak dilakukan secara militer.
Namun demikian, sejumlah personel dari Batalion Arhanud 15/DBY Semarang dan sejumlah kerabat keluar serta tetangga tampak menghadiri proses pemakaman.
Prosesi pemakaman berlangsung dari rumah duka ke tempat pemakaman umum Trompo yang hanya berjarak 500 meter dari rumah Mustaqim, orang tua Kopda Muslimin.
Jenazah Kopda Muslimin tiba di rumah duka pada pukul 17/15 WIB. Jenazah sempat didoakan sebelum dimakamkan ke permakaman umum Trompo.
Sebelumnya, Kapendam IV Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan bahwa jenazah Kopda Muslimin dijemput langsung oleh salah seorang adiknya.
"Dibawa ke Kendal untuk dimakamkan. Tadi disaksikan oleh adiknya," katanya. Menurutnya, almarhum tidak akan dimakamkan secara militer.
Dia menjelaskan hal tersebut akibat almarhum melakukan pelanggaran sehingga hak untuk dimakamkan secara militer dicabut.
Kopda Muslimin dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya pada 18 Juli 2022.