Lanud Raden Sadjad Siapkan Bank Darah Hidup untuk Masyarakat Natuna

NATUNA - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad melaksanakan bakti sosial (baksos) jelang Hari Bhakti TNI AU ke-75 tahun 2022. Baksos tersebut berupa pengobatan massal dan donor darah yang diawali dengan senam pagi di Pantai Piwang, Kabupaten Natuna.

Komandan Lanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Jajang Setiawan mengatakan, terbatasnya penyimpanan darah di Natuna menjadi perhatian bagi Lanud Raden Sadjad. Pihaknya selalu siap membantu masyarakat jika terjadi kekurangan darah.

Baca juga: 5 Kecamatan di Batam Berstatus Zona Kuning Penularan COVID-19

"Kami adalah bank darah hidup karena terbatasnya penyimpanan darah di Natuna. Anggota kami sudah didata dan kapan pun dibutuhkan, kami siap membantu masyarakat," ujar Kolonel Pnb Jajang Setiawan, Minggu (24/07/2022).

Dia melanjutkan, ada 100 pendonor darah yang ikut berpartisipasi dalam baksos ini. Selain itu, Lanud Raden Sadjad juga mengadakan konsultasi medis dan pengobatan umum.

"Konsultasi medis seperti tensi, pemeriksaan golongan darah, gangguan kesehatan umum, serta ada pemberian obat secara gratis," katanya.

Kolonel Pnb Jajang Setiawan memaparkan, pihaknya juga telah menanam pohon nyamplung di sekitar Lanud Raden Sadjad hingga Penagi. Pohon yang langka tersebut akan dilestarikan yang nantinya digunakan untuk membuat perahu nelayan. "Kayu ini langka. Dulu dibuat perahu nelayan," paparnya.

Semetara Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menyampaikan, kehadiran TNI Polri telah memberi manfaat yang besar bagi masyarakat di Kabupaten Natuna. Menurutnya, masyarakat tidak kekurangan darah karena dukungan TNI Polri.

Pemerintah akan menyediakan lahan untuk Unit Transfusi Darah (UTD) bagi Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Natuna. Pasalnya selama ini UTD berada di Rumah Sakit Umum Daerah Natuna, namun belum memiliki bank darah.

"PMI sudah berdiskusi dengan kita terkait UTD agar ada bank darah. Hari ini bank darah hidup kata Danlanud, sehingga tak ada masyarakat yang kekurangan darah karena dibantu," katanya.

Rodhial juga berharap ada laboratorium analisa penyakit bagi masyarakat di Natuna. Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui penyakitnya sebelum dirujuk ke rumah sakit.