Berkhianat Kabur dari TNI Bawa Senapan SS1 V1, Prada Yotam Bugiangge Ikut KKB Tembaki Warga Nduga

Kamis, 21 Juli 2022 - 15:55 WIB
loading...
Berkhianat Kabur dari TNI Bawa Senapan SS1 V1, Prada Yotam Bugiangge Ikut KKB Tembaki Warga Nduga
Direskrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani menjelaskan mantan anggota TNI AD, Prada Yotam Bugiangge ikut gabung ke KKB dan ikut menembaki warga sipil di Nogoloid, Nduga. Foto/Antara
A A A
JAYAPURA - Mantan anggota TNI AD, Prajurit Dua (Prada) Yotam Bugiangge berkhianat membelot ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Yotam secara sadis ikut menembaki warga di Kampung Nogoloid, Kabupaten Nduga, Papua.

Yotam Bugiangge merupakan mantan anggota Batalion Infantri 756/MWS. Dia kabur dari kesatuan dan dilaporkan bergabung dengan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.



Prada Bugiangge sebelum kabur bertugas di Kompi Senapan C di Senggi, Kabupaten Keerom, Papua. Ia kabur saat mendapat tugas jaga pada 17 Desember 2021.

Saat kabur, Prada Bugiangge membawa senjata organik TNI, SS1 V1 kaliber 5,56 mm buatan PT Pindad (Persero).

"Memang benar ada laporan bekas prajurit TNI ikut bergabung KKB menyerang warga sipil hingga menewaskan 10 orang di Nogoloid pada Sabtu (16/7/2022) lalu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes Pol Faizal Rahmadani di Jayapura dikutip Kamis (21/7/2022).

Rahmadani menjelaskan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan serta sejumlah keterangan saksi terungkap bahwa Kogoya dan Bugiangge merupakan otak dari penyerangan di Kampung Nogoloid, Kabupaten Nduga, Papua.



"Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge sudah bergabung dan bersama -sama menyerang warga sipil," ungkap Direskrimum.



Serangan brutal KKB dilakukan dengan menembaki dan menganiaya warga sipil di Kampung Nogolaid, Nduga hingga menewaskan 10 orang dan dua lainnya luka-luka.

Warga yang meninggal yaitu Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain, dan Eliaser Baner. Sedangkan yang luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.

Selanjutnya pada Senin (17/7) masyarakat menemukan korban tewas dengan identitas Roy Manampiring yang jenazahnya baru dapat dipindah Rabu (20/7) ke Puskesmas Kenyam, Kabupaten Nduga. Dengan demikian korban tewas menjadi 11 orang.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2195 seconds (0.1#10.140)