Jadi Momen Kebangkitan, Seniman Ponorogo Gelar Reog di Acara KITA Berbagi 2022

PONOROGO - Kolaborasi komunitas yang tergabung dalam Komunitas Indonesia Timur Area (KITA) menggelar acara KITA Berbagi 2022 dengan membagikan daging kurban di momen Idul Adha kemarin. Dalam acara ini para komunitas yang di antaranya dari seniman ini menampilkan kesenian reog Ponorogo.

Kordinator acara KITA Berbagi 2022 di Ponorogo Akbar Dwi Apriyanto mengatakan penampilan reog ini disuguhkan untuk menghibur dan mengiringi panitia pembagian hewan kurban. Semua komunitas yang tergabung dalam Kolaborasi KITA berkumpul jadi satu di Monumen Bantar angin, Sumoroto, Kecamatan Kauman.

Para komunitas yang terdiri dari paguyuban dan karang taruna (karta) Heppiii Community ini bahu membahu memotong dan membagikan daging kurban. Di waktu bersamaan komunitas lainnya memberikan hiburan kesenian reog Ponorogo.

Baca juga: Karang Taruna di Lumajang Bagikan Tips Agar Daging Lebih Empuk

Ada dua grup besar yang terdiri dari berbagai seniman Reog berbagai karta yang turut memberikan hiburan yang dimulai sejak pukul 14.30- 16.30 WIB. Panitia dan peserta KITA Berbagi di Ponorogo ini juga kompak memakai pakaian adat penadon sebagai simbol eksistensi budaya Reog di Ponorogo.

"Jadi ini momen mereka kembali tampil setelah dua tahun pandemi, sekaligus berbagi daging kurban di Hari Raya Idul Adha. Ada 11 komunitas yang terlibat dengan jumlah 11 ekor kambing yang kita bagikan ke masyarakat sekitar," kata Akbar Dwi Apriyanto, Jumat (15/7).

Konsep KITA Berbagi 2022 ini mengusung tema ramah lingkungan, semua wadah yang digunakan untuk membungkus daging kurban memakai daun jati. Tercatat ada 330 paket daging kurban yang dibagikan ke masyarakat sekitar.

Komunitas yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Suryo Pandowo, Singo Taruno, Bhakti Muda Abyakta, Gambir Sawit, Bhakti Manunggal, Putra Manunggal, Krida Bakti Plosojenar, Nanggala Sakti, Sido bhakti, Ngudiluhur, dan Bold Riders Ponorogo.

Program KITA Berbagi 2022 ini memasuki tahun ketiga, dan tahun ini serentak dilaksanakan di 87 kabupaten Kota di Indonesia Timur dengan total 636 sapi dan kambing. Kolaborasi KITA mengusung tema Gerakan Ramah Lingkungan. Dimana seluruh komunitas menggunakan wadah nonplastik seperti besek, daun jati, pisang, dan bahan lainnya sebagai tempat daging kurban yang akan diberikan ke masyarakat sekitar.

Pada 2020 dan 2021, Program KITA Berbagi telah mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) atas berbagai pencapainnya. Pada tahun 2021, Komunitas KITA meraih rekor MURI untuk kategori jumlah pembagian paket kurban terbanyak oleh komunitas dengan total 13.398 paket kurban.

Tahun ini Kolaborasi berbagai komunitas ini juga akan kembali membuat rekor baru yakni membagikan hewan kurban dengan menggunakan wadah ramah lingkungan (non-plastik sekali pakai) terbanyak di Indonesia.

Data awal hasil verifikasi seluruh komunitas di Indonesia Timur sudah ada 10.040 paket daging kurban yang dibagikan dengan wadah ramah lingkungan