Aksi Begal Marak di Kabupaten Maros, Ada Tiga Kasus dalam Sepekan
loading...
A
A
A
MAROS - Aksi penyerangan kembali terjadi pada sebuah minimarket di Jalan Poros Maros-Pangkep, Kelurahan Taroada, Kabupaten Maros , Minggu (17/7/22).
Kasus serupa sudah terjadi tiga kali dalam sepekan ini. Sebelumnya, aksi begal juga terjadi di minimarket di Jalan Poros Kariango, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai.
Dalam rekaman kamera pengawas CCTV yang viral di media sosial, terlihat beberapa orang berlari masuk ke dalam minimarket saat dikejar oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga begal .
OTK ini menggunakan motor dan busur saat menyerang minimarket. Diduga pelaku penyerangan berjumlah dua orang.
Merasa terancam, karyawan minimarket pun lari bersembunyi ke dalam gudang untuk menyelamatkan diri. Belum diketahui motif aksi penyerangan warga yang sedang nongkrong di area minimarket ini.
Salah seorang karyawan minimarket, Yudi mengatakan, dia tak mengetahui pasti aksi penyerangan ini. Pasalnya saat kejadian, dia dan temannya sementara bekerja pada bagian kasir.
"Saya hanya melihat ada orang yang dikejar pake busur masuk ke indomaret. Karena panik kami lari dan bersembunyi di gudang," jelas Yudi.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Taroada Wahyudi, membenarkan peristiwa penyerangan yang terjadi di salah satu minimarket yang berada di wilayahnya.
Kasus serupa sudah terjadi tiga kali dalam sepekan ini. Sebelumnya, aksi begal juga terjadi di minimarket di Jalan Poros Kariango, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai.
Dalam rekaman kamera pengawas CCTV yang viral di media sosial, terlihat beberapa orang berlari masuk ke dalam minimarket saat dikejar oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga begal .
OTK ini menggunakan motor dan busur saat menyerang minimarket. Diduga pelaku penyerangan berjumlah dua orang.
Merasa terancam, karyawan minimarket pun lari bersembunyi ke dalam gudang untuk menyelamatkan diri. Belum diketahui motif aksi penyerangan warga yang sedang nongkrong di area minimarket ini.
Salah seorang karyawan minimarket, Yudi mengatakan, dia tak mengetahui pasti aksi penyerangan ini. Pasalnya saat kejadian, dia dan temannya sementara bekerja pada bagian kasir.
"Saya hanya melihat ada orang yang dikejar pake busur masuk ke indomaret. Karena panik kami lari dan bersembunyi di gudang," jelas Yudi.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Taroada Wahyudi, membenarkan peristiwa penyerangan yang terjadi di salah satu minimarket yang berada di wilayahnya.