Keren! 10 Desa Wisata Ini Dipersiapkan Jadi Destinasi Kelas Dunia
loading...
A
A
A
PADANG - Sebanyak 10 Desa Wisata dipersiapkan menjadi daerah tujuan wisata berkelas dunia. Kesepuluh Desa Wisata tersebut merupakan finalis dari ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Desa wisata tersebut dititipkan kepada BCA untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan demi bertransformasi menjadi destinasi pariwisata unggulan baru dan berkelas dunia.
Direktur BCA, Antonius Widodo mengatakan, berbekal pengalaman membina sejumlah Desa Wisata, pihaknya yakin 10 desa wisata mitra bakti BCA tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang memberikan mata rantai ekonomi dan benefit bagi masyarakat.
“Kami akan melakukan pendampingan dan pembinaan intensif selama kurang lebih setahun untuk membantu 10 desa wisata agar dapat naik kelas menjadi desa wisata yang dikenal karena potensi wisata dan layanan terbaiknya. Terima kasih kepada Bapak Sandiaga Uno dan Kemenparekraf yang telah mempercayakan 10 Desa Wisata finalis ADWI sebagai mitra kami,” kata Antonius Widodo, dalam pernyataannya, Selasa (12/7/2022).
Diketahui, ajang ADWI 2022 berhasil menjaring sekitar 3.419 desa wisata dari segala penjuru nusantara sebagai peserta. Ajang ADWI 2022 merupakan upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Dari 3.419 peserta tersebut, ADWI meloloskan 50 peserta sebagai finalis yang akan mendapatkan pendampingan dari mentor yang sudah dipilih Kemenparekraf, sebelum akhirnya dinilai untuk memperebutkan juara dari 7 kategori yang dilombakan.
Dari 50 finalis tersebut, 10 desa wisata dipercayakan kepada BCA, antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, Desa Wisata Pahawang di Lampung, Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.
Pada Rabu (6/7/2022) lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Direktur BCA Antonius Widodo, EVP CSR BCA Inge Setiawati, VP CSR BCA Ira Bachtar, Kepala Kantor Cabang Utama BCA Padang Robert Siahaan melakukan kunjungan ke Desa Wisata Nagari Silokek di Sumatera Barat. Desa Wisata Silokek merupakan desa wisata binaan BCA sekaligus Desa Mitra Bakti BCA yang turut menjadi bagian dari program ADWI 2022.
Desa Silokek yang terletak di Kecamatan Sijunjung, Sumatera Barat memiliki beragam daya tarik alam maupun buatan. Di desa ini, wisatawan dapat menikmati Ngalau (Goa) Basurek, goa alami sepanjang 250 meter yang memiliki ornamen unik.
Selain itu, Desa Silokek juga memiliki arung Jljeram dengan rute 4,5 km yang kerap digunakan sebagai venue nasional dan intenasional, seperti Geofest Silokek Rafting 2021 dan Silokek Geofest Rafting World Cup 201. Juga ada 18 lokasi panjat tebing dengan karakteristik beragam.
Bila lelah, wisatawan bisa beristirahat di Rrest area Silokek yang memiliki walkboard sepanjang 500 meter yang terbuat dari kayu dan menikmati pemandangan persawahan, bukit, pegunungan, hinga satwa dilindungi seperti Siamang dan Burung Rangkong.
Inge Setiawati mengatakan, di samping wisata alam, Desa Wisata Silokek juga memiliki potensi budaya yang wajib untuk diketahui. "Antara lain seni musik Talempong Kayu, Tari Dulang, Silek Podang (silat pedang)," ujarnya.
Kawasan desa wisata ini, lanjutnya, telah dilengkapi dengan fasilitas homestay, camping ground, toilet umum, serta jalur wisata yang sudah dilengkapi dengan panduan digital.
Lanjut Inge, berbekal pengalaman membesarkan 12 Desa Wisata, pihaknya akan mencurahkan pendampingan dan pembinaan yang intens kepada 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempercepat terjadinya transformasi yang berkesinambungan dalam mengubah wajah desa-desa tersebut menjadi destinasi bertaraf internasional, dengan tidak meninggalkan citarasa nasional.
"Keanekaragaman budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang eksotis, yang dimiliki oleh desa wisata tersebut bakal menjadi surga bagi wisatawan nasional dan mancanegara. Kami ingin meletakkan dasar yang kuat bagi 10 Desa Wisata tersebut untuk membangun ekonomi daerah setempat secara berkelanjutan demi mata rantai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat berbasis pariwisata,” tutup Inge.
Lihat Juga: Kepala Kanwil Provinsi Kalsel dan Jajaran Pengurus DPP Perbamida Indonesia Datangi Wisata Kotabaru
Desa wisata tersebut dititipkan kepada BCA untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan demi bertransformasi menjadi destinasi pariwisata unggulan baru dan berkelas dunia.
Baca Juga
Direktur BCA, Antonius Widodo mengatakan, berbekal pengalaman membina sejumlah Desa Wisata, pihaknya yakin 10 desa wisata mitra bakti BCA tersebut dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang memberikan mata rantai ekonomi dan benefit bagi masyarakat.
“Kami akan melakukan pendampingan dan pembinaan intensif selama kurang lebih setahun untuk membantu 10 desa wisata agar dapat naik kelas menjadi desa wisata yang dikenal karena potensi wisata dan layanan terbaiknya. Terima kasih kepada Bapak Sandiaga Uno dan Kemenparekraf yang telah mempercayakan 10 Desa Wisata finalis ADWI sebagai mitra kami,” kata Antonius Widodo, dalam pernyataannya, Selasa (12/7/2022).
Diketahui, ajang ADWI 2022 berhasil menjaring sekitar 3.419 desa wisata dari segala penjuru nusantara sebagai peserta. Ajang ADWI 2022 merupakan upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Dari 3.419 peserta tersebut, ADWI meloloskan 50 peserta sebagai finalis yang akan mendapatkan pendampingan dari mentor yang sudah dipilih Kemenparekraf, sebelum akhirnya dinilai untuk memperebutkan juara dari 7 kategori yang dilombakan.
Dari 50 finalis tersebut, 10 desa wisata dipercayakan kepada BCA, antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, Desa Wisata Pahawang di Lampung, Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.
Pada Rabu (6/7/2022) lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Direktur BCA Antonius Widodo, EVP CSR BCA Inge Setiawati, VP CSR BCA Ira Bachtar, Kepala Kantor Cabang Utama BCA Padang Robert Siahaan melakukan kunjungan ke Desa Wisata Nagari Silokek di Sumatera Barat. Desa Wisata Silokek merupakan desa wisata binaan BCA sekaligus Desa Mitra Bakti BCA yang turut menjadi bagian dari program ADWI 2022.
Desa Silokek yang terletak di Kecamatan Sijunjung, Sumatera Barat memiliki beragam daya tarik alam maupun buatan. Di desa ini, wisatawan dapat menikmati Ngalau (Goa) Basurek, goa alami sepanjang 250 meter yang memiliki ornamen unik.
Selain itu, Desa Silokek juga memiliki arung Jljeram dengan rute 4,5 km yang kerap digunakan sebagai venue nasional dan intenasional, seperti Geofest Silokek Rafting 2021 dan Silokek Geofest Rafting World Cup 201. Juga ada 18 lokasi panjat tebing dengan karakteristik beragam.
Bila lelah, wisatawan bisa beristirahat di Rrest area Silokek yang memiliki walkboard sepanjang 500 meter yang terbuat dari kayu dan menikmati pemandangan persawahan, bukit, pegunungan, hinga satwa dilindungi seperti Siamang dan Burung Rangkong.
Inge Setiawati mengatakan, di samping wisata alam, Desa Wisata Silokek juga memiliki potensi budaya yang wajib untuk diketahui. "Antara lain seni musik Talempong Kayu, Tari Dulang, Silek Podang (silat pedang)," ujarnya.
Kawasan desa wisata ini, lanjutnya, telah dilengkapi dengan fasilitas homestay, camping ground, toilet umum, serta jalur wisata yang sudah dilengkapi dengan panduan digital.
Lanjut Inge, berbekal pengalaman membesarkan 12 Desa Wisata, pihaknya akan mencurahkan pendampingan dan pembinaan yang intens kepada 10 Desa Wisata Mitra Bakti BCA tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempercepat terjadinya transformasi yang berkesinambungan dalam mengubah wajah desa-desa tersebut menjadi destinasi bertaraf internasional, dengan tidak meninggalkan citarasa nasional.
"Keanekaragaman budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang eksotis, yang dimiliki oleh desa wisata tersebut bakal menjadi surga bagi wisatawan nasional dan mancanegara. Kami ingin meletakkan dasar yang kuat bagi 10 Desa Wisata tersebut untuk membangun ekonomi daerah setempat secara berkelanjutan demi mata rantai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat berbasis pariwisata,” tutup Inge.
Lihat Juga: Kepala Kanwil Provinsi Kalsel dan Jajaran Pengurus DPP Perbamida Indonesia Datangi Wisata Kotabaru
(don)