Kebakaran Landa Toserba Aneka Jaya Kendal, 1 Pekerja Tewas Terjebak Api
loading...
Petugas mengevaluasi jasad Parmono yang tewas terjebak dalam kebakaran di lantai tiga Toserba Aneke Jaya, Jalan Raya Pantura Kendal Jawa tTengah, Senin (11/7/2022) sore. Foto/iNews TV/Eddie Prayitno
A
A
A
KENDAL - Toserba Aneke Jaya di Jalan Raya Pantura Kendal, Jawa Tengah terbakar hebat, Senin (11/7/2022) sore. Api yang diduga berasal dari percikan mesin las menyambar tumpukan busa yang ada di lantai tiga toserba.
Kobaran api yang mengurung lokasi menyebabkan seorang pekerja terjebak hingga akhirnya tewas setelah tidak bisa diselamatkan oleh teman-temannya.
Evakuasi korban terkendala lokasi yang sempit dan banyaknya kepulan asap yang memenuhi toserba.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), TNI dan Polri terpaksa membongkar tembok di lantai tiga Toserba Aneka Jaya di untuk masuk ke lokasi korban terjebak. Petugas dengan menggunakan kapak dan palu besar berupaya menjebol dinding agar mudah ke titik api.
Kepulan asap yang memenuhi ruangan menyulitkan petugas untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Kebakaran diduga akibat pekerja las yang tidak mengetahui jika di lantai tiga terdapat benda yang mudah terbakar seperti busa dan sterefoam.
Afrizal, pekerja yang selamat mengatakan, saat kejadian ada sekitar empat orang sedang bekerja menyambung besi di lantai tiga. "Tiba-tiba ada api yang sudah terbakar, dan korban yang diketahui bernama Parmono warga Kedungpane, Semarang mencoba menyingkirkan tumpukan busa tersebut," katanya.
Namun api justru semakin membesar dan korban terjebak di dalam ruangan toserba di lantai tiga. Teman korban yang berupaya membantu tidak berhasil karena ruangan dipenuhi asap tebal dan api semakin besar.
Empat mobil Damkar dikerahkan untuk menjinakan api. Sejumlah petugas TNI dan Polri juga ikut membantu memadamkan api dan mengevakuasi korban tewas.
Waka Polres Kendal, Kompol Edy Sutrisno membenarkan ada satu pekerja yang tewas akibat terjebak api. Dia menjelaskan bahwa posisi korban berada di lantai tiga dalam kondisi hangus karena tidak bisa menyelamatkan diri.
Korban dievakuasi setelah api berhasil dipadamkan menggunakan kantong mayat korban kemudian dibawa ke RS Soewondo untuk divisum. Kasus kebakaran ini masih dalam penanganan Polres Kendal dan sejumlah saksi masih menjalani pemeriksaan.
Kobaran api yang mengurung lokasi menyebabkan seorang pekerja terjebak hingga akhirnya tewas setelah tidak bisa diselamatkan oleh teman-temannya.
Evakuasi korban terkendala lokasi yang sempit dan banyaknya kepulan asap yang memenuhi toserba.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), TNI dan Polri terpaksa membongkar tembok di lantai tiga Toserba Aneka Jaya di untuk masuk ke lokasi korban terjebak. Petugas dengan menggunakan kapak dan palu besar berupaya menjebol dinding agar mudah ke titik api.
Kepulan asap yang memenuhi ruangan menyulitkan petugas untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Kebakaran diduga akibat pekerja las yang tidak mengetahui jika di lantai tiga terdapat benda yang mudah terbakar seperti busa dan sterefoam.
Afrizal, pekerja yang selamat mengatakan, saat kejadian ada sekitar empat orang sedang bekerja menyambung besi di lantai tiga. "Tiba-tiba ada api yang sudah terbakar, dan korban yang diketahui bernama Parmono warga Kedungpane, Semarang mencoba menyingkirkan tumpukan busa tersebut," katanya.
Namun api justru semakin membesar dan korban terjebak di dalam ruangan toserba di lantai tiga. Teman korban yang berupaya membantu tidak berhasil karena ruangan dipenuhi asap tebal dan api semakin besar.
Empat mobil Damkar dikerahkan untuk menjinakan api. Sejumlah petugas TNI dan Polri juga ikut membantu memadamkan api dan mengevakuasi korban tewas.
Waka Polres Kendal, Kompol Edy Sutrisno membenarkan ada satu pekerja yang tewas akibat terjebak api. Dia menjelaskan bahwa posisi korban berada di lantai tiga dalam kondisi hangus karena tidak bisa menyelamatkan diri.
Korban dievakuasi setelah api berhasil dipadamkan menggunakan kantong mayat korban kemudian dibawa ke RS Soewondo untuk divisum. Kasus kebakaran ini masih dalam penanganan Polres Kendal dan sejumlah saksi masih menjalani pemeriksaan.
(shf)
Explore More