60 Gempa Guncang Malang dan Lumajang Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Sabtu, 09 Juli 2022 - 18:56 WIB
loading...
60 Gempa Guncang Malang...
Lokasi gempa di Laut Selatan perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2022). Foto/BMKG
A A A
MALANG - Sebanyak 60 kali gempa yang berpusat di Laut Selatan perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur merupakan aktivitas subduksi dan termasuk jenis gempa dangkal.

"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menghunjam ke bawah Jawa Timur," ucap Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, Sabtu (9/7/2022).



Gempa Lumajang dan Malang merupakan jenis gempa kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menhunjam ke bawah Jawa Timur.

"Gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergeseran naik (thrust fault), dan tampaknya berasosiasi dengan sumber gempa megathrust selatan Jawa Timur," kata dia

Menurutnya, gempa utama yang berkekuatan magnitudo (M)5,2 pada Sabtu dini hari pukul 03.27 WIB dirasakan guncangannya di Jember, Lumajang, Karangkates, Kepanjen, Lumajang, Blitar dan beberapa daerah lain di Jawa Timur.

"Ini menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan," tuturnya.



Namun Daryono memastikan meski gempa ini berpusat di laut tidak menyebabkan tsunami, karena kekuatan gempanya yang relatif kecil hingga belum dapat menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut.



Total hingga Sabtu sore terdapat 60 kali gempa susulan dari dua gempa yang dapat dirasakan, sejak gempa utama pada Sabtu dini hari tadi.

Namun sejauh ini dari titik pusat gempa di Kabupaten Malang dan Lumajang, pihak BPBD setempat melaporkan belum ada laporan kerusakan akibat gempa.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2621 seconds (0.1#10.140)