Adnan Minta Mahasiswa KKN Unhas Jadi Sumber Informasi Masyarakat Gowa
loading...
A
A
A
GOWA - Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan meminta agar mahasiswa Universitas Hasanuddin yang akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayahnya aga menjadi sumber informasi di tengah masyarakat.
Bupati mencontohkan, pada persoalan aturan kewenangan jalan yang masih belum bisa dimengerti masyarakat.
Baca Juga: Bupati
“Persoalan infrastruktur di Kabupaten Gowa memiliki persoalan yang sangat banyak, sehingga saya berharap dengan adanya mahasiswa KKN mampu memberikan penjelasan kepada masyarakat sehingga ke depannya masyarakat bisa tahu siapa yang memiliki kewenangan pada infrastruktur jalan ini,” harapnya.
Banyaknya persoalan di Kabupaten Gowa menurut Adnan disebabkan Kabupaten Gowa masuk menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar dan Kabupaten Bone. Selain itu Gowa juga merupakan kabupaten terluas kedua di Sulawesi Selatan.
“Kabupaten Gowa merupakan kabupaten penyangga dari Kota Makassar, mulai dari air dan pangannya semua dari Kabupaten Gowa. Gowa juga termasuk salah satu daerah terbesar di Sulsel, sehingga muncul berbagai macam persoalan,” ungkapnya.
Baca Juga: stunting
Saat ini Pemkab Gowa kata Adnan terus berupaya menurunkan prevalensi stunting. Pemkab Gowa sudah membentuk tim percepatan penurunan stunting.
“Sehingga saya berharap adik-adik sekalian nanti pada saat KKN tolong bantu pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data terkait stunting. Semoga dengan adanya mahasiswa KKN di Gowa angka stunting dapat menurun,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata Unhas, Muhammad Kurnia mengatakan, mahasiswa KKN kali ini sebanyak 340 mahasiswa. Mereka tergabung dalam gelombang ke 108, pada gelombang ini didampingi 12 dosen.
Para mahasiswa akan melakukan KKN tematik kurang lebih 56 hari di Kabupaten Gowa.
“KKN adalah salah satu mata kuliah berbasis pengabdian masyarakat di luar kampus. Khusus di Kabupaten Gowa kita mengangkat tiga tematik KKN, yaitu infrastruktur PUPR, Program Stunting dan Program Desa Sehat,” ujarnya.
Baca juga:Santri Rumah Tahfidz Pemkab Gowa Bakal Kantongi Ijazah UIN Alauddin
Muhammad Kurnia meminta para mahasiswa KKN Unhas untuk bisa melahirkan program-program yang bisa memberikan perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang bagi Kabupaten Gowa. Dirinya juga meminta para pendamping untuk menjadi mentor yang baik sehingga program yang nantinya akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.
“Pada mahasiswa jadikanlah momentum ini untuk mengambil peran selaku masyarakat, dengan berbagai disiplin ilmu kita bisa berkontribusi di lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat,” tambahnya.
Bupati mencontohkan, pada persoalan aturan kewenangan jalan yang masih belum bisa dimengerti masyarakat.
Baca Juga: Bupati
“Persoalan infrastruktur di Kabupaten Gowa memiliki persoalan yang sangat banyak, sehingga saya berharap dengan adanya mahasiswa KKN mampu memberikan penjelasan kepada masyarakat sehingga ke depannya masyarakat bisa tahu siapa yang memiliki kewenangan pada infrastruktur jalan ini,” harapnya.
Banyaknya persoalan di Kabupaten Gowa menurut Adnan disebabkan Kabupaten Gowa masuk menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar dan Kabupaten Bone. Selain itu Gowa juga merupakan kabupaten terluas kedua di Sulawesi Selatan.
“Kabupaten Gowa merupakan kabupaten penyangga dari Kota Makassar, mulai dari air dan pangannya semua dari Kabupaten Gowa. Gowa juga termasuk salah satu daerah terbesar di Sulsel, sehingga muncul berbagai macam persoalan,” ungkapnya.
Baca Juga: stunting
Saat ini Pemkab Gowa kata Adnan terus berupaya menurunkan prevalensi stunting. Pemkab Gowa sudah membentuk tim percepatan penurunan stunting.
“Sehingga saya berharap adik-adik sekalian nanti pada saat KKN tolong bantu pemerintah untuk melakukan sinkronisasi data terkait stunting. Semoga dengan adanya mahasiswa KKN di Gowa angka stunting dapat menurun,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata Unhas, Muhammad Kurnia mengatakan, mahasiswa KKN kali ini sebanyak 340 mahasiswa. Mereka tergabung dalam gelombang ke 108, pada gelombang ini didampingi 12 dosen.
Para mahasiswa akan melakukan KKN tematik kurang lebih 56 hari di Kabupaten Gowa.
“KKN adalah salah satu mata kuliah berbasis pengabdian masyarakat di luar kampus. Khusus di Kabupaten Gowa kita mengangkat tiga tematik KKN, yaitu infrastruktur PUPR, Program Stunting dan Program Desa Sehat,” ujarnya.
Baca juga:Santri Rumah Tahfidz Pemkab Gowa Bakal Kantongi Ijazah UIN Alauddin
Muhammad Kurnia meminta para mahasiswa KKN Unhas untuk bisa melahirkan program-program yang bisa memberikan perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang bagi Kabupaten Gowa. Dirinya juga meminta para pendamping untuk menjadi mentor yang baik sehingga program yang nantinya akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.
“Pada mahasiswa jadikanlah momentum ini untuk mengambil peran selaku masyarakat, dengan berbagai disiplin ilmu kita bisa berkontribusi di lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat,” tambahnya.
(luq)