Detik-detik Ratusan Polisi Bersenjata Lengkap Kepung Pesantren, Gagal Tangkap Anak Kiai Buron Kasus Pencabulan
loading...
A
A
A
JOMBANG - Suasana mencekam terjadi di jalan raya Jombang-Lamongan, saat polisi berupaya menangkap MSA, buron tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati. Ratusan polisi bersenjata lengkap, sempat menutup total jalan yang berada di depan Pondok Pesantren Sidiqiyah.
Bukan hanya dari Polres Jombang, pasukan polisi bersenjata lengkap itu juga didatangkan dari Satuan Brimob Polda Jatim, lengkap dengan kendaraan taktis (Rantis). Pasukan dari kepolisian ini, juga didukung prajurit TNI AD dari Kodim 0814/Jombang.
MSA yang merupakan putra kiai pengasuh pondok pesantren di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, telah ditetapkan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, sebagai buron kasus pencabulan santriwatinya.
Upaya penangkapan terhadap MSA, dilakukan oleh polisi sejak Minggu (3/7/2022) siang. Saat itu, polisi sempat mengejar iring-iringan tiga mobil yang diduga ditumpangi MSA. Upaya pengejaran itu gagal. Dari tiga mobil yang dikejar, hanya satu yang berhasil ditangkap, dan dua di antaranya kabur.
Satu mobil yang tertangkap itu, hanya berisi dua orang pengikut MSA, sementara MSA diduga berhasil kabur ke arah pondok pesantren. Usai aksi kejar-kejaran tersebut, ratusan personel polisi bersenjata lengkap dikerahkan mengepung area pondok pesantren, yang diduga menjadi tempat persembunyian MSA.
Tim negosiator juga dikerahkan untuk masuk ke dalam pondok pesantren, untuk melakukan negoisasi agar MSA segera menyerahkan diri. Namun upaya negoisasi ini gagal. Ratusan massa pendukung MSA, juga nampak memenuhi halaman pondok pesantren tersebut.
Belum diketahui kedala polisi, sehingga upaya penangkapan terhadap buron kasus pencabulan santriwati itu kembali gagal. Hingga Senin (4/7/2022) dini hari, Rantis Brimob Polda Jatim, masih disiagakan di Polsek Tembelang, yang berjarak sekitar 5 km dari Pondok Pesantren Sidiqiyah.
Kapolres Jombang, AKBP Nur Hidayat mengaku, kegiatan penangkapan terhadap tersangka MSA itu dilakukan oleh tim dari Polda Jatim. "Kami sifatnya mendukung kegiatan Polda Jatim. Namun kegiatan penangkapan ini masih mengalami kendala," ujarnya, Senin (4/7/2022) dini hari.
Lebih lanjut Nur Hidayat mengatakan, personel yang dikerahkan dari Polda Jatim, Polres Jombang, serta Kodim 0814/Jombang. Menurutnya, penangkapan akan kembali dilakukan dengan menunggu momentum yang tepat.
Baca Juga
Bukan hanya dari Polres Jombang, pasukan polisi bersenjata lengkap itu juga didatangkan dari Satuan Brimob Polda Jatim, lengkap dengan kendaraan taktis (Rantis). Pasukan dari kepolisian ini, juga didukung prajurit TNI AD dari Kodim 0814/Jombang.
MSA yang merupakan putra kiai pengasuh pondok pesantren di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, telah ditetapkan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, sebagai buron kasus pencabulan santriwatinya.
Upaya penangkapan terhadap MSA, dilakukan oleh polisi sejak Minggu (3/7/2022) siang. Saat itu, polisi sempat mengejar iring-iringan tiga mobil yang diduga ditumpangi MSA. Upaya pengejaran itu gagal. Dari tiga mobil yang dikejar, hanya satu yang berhasil ditangkap, dan dua di antaranya kabur.
Satu mobil yang tertangkap itu, hanya berisi dua orang pengikut MSA, sementara MSA diduga berhasil kabur ke arah pondok pesantren. Usai aksi kejar-kejaran tersebut, ratusan personel polisi bersenjata lengkap dikerahkan mengepung area pondok pesantren, yang diduga menjadi tempat persembunyian MSA.
Tim negosiator juga dikerahkan untuk masuk ke dalam pondok pesantren, untuk melakukan negoisasi agar MSA segera menyerahkan diri. Namun upaya negoisasi ini gagal. Ratusan massa pendukung MSA, juga nampak memenuhi halaman pondok pesantren tersebut.
Belum diketahui kedala polisi, sehingga upaya penangkapan terhadap buron kasus pencabulan santriwati itu kembali gagal. Hingga Senin (4/7/2022) dini hari, Rantis Brimob Polda Jatim, masih disiagakan di Polsek Tembelang, yang berjarak sekitar 5 km dari Pondok Pesantren Sidiqiyah.
Kapolres Jombang, AKBP Nur Hidayat mengaku, kegiatan penangkapan terhadap tersangka MSA itu dilakukan oleh tim dari Polda Jatim. "Kami sifatnya mendukung kegiatan Polda Jatim. Namun kegiatan penangkapan ini masih mengalami kendala," ujarnya, Senin (4/7/2022) dini hari.
Lebih lanjut Nur Hidayat mengatakan, personel yang dikerahkan dari Polda Jatim, Polres Jombang, serta Kodim 0814/Jombang. Menurutnya, penangkapan akan kembali dilakukan dengan menunggu momentum yang tepat.
(eyt)